WahanaNews.co | Dengan Olimpiade Tokyo sekitar sebulan lagi, seorang penasihat medis
terkemuka Jepang merekomendasikan bahwa tidak ada penggemar yang diizinkan
masuk ke dalam venue untuk menonton
pertandingan.
Penyelenggara Olimpiade pada bulan
Maret lalu sebenarnya telah mengonfirmasi tidak akan ada penggemar luar negeri
yang diizinkan memasuki Jepang, termasuk keluarga dan teman dekat.
Baca Juga:
Indonesia Gelar Kejuaraan Anggar Asia 2025, Targetkan Tiket ke Olimpiade LA
Sedangkan soal penonton domestik akan
diputuskan pada minggu depan.
Menurut laporan, pemerintah ingin
mengizinkan hingga 10.000 penonton di tempat (tergantung pada ukuran tempat dan
apakah itu di dalam atau di luar ruangan).
Namun Dr Shigeru Omi, mantan pejabat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sekarang bekerja dalam kapasitas resmi
dengan pemerintah Jepang, menyerahkan laporan yang akan merekomendasikan
menutup pintu sepenuhnya bagi siapa pun yang tidak ikut dalam pertandingan atau
bekerja.
Baca Juga:
Medali Olimpiade 2024 Rusak, Atlet Sindir Kualitasnya Seperti dari 100 Tahun Lalu
"Kami percaya risiko infeksi di dalam venue akan menjadi yang terendah dengan
mengadakan acara tanpa penggemar," kata Dr Shigeru Omi pada konferensi pers
hari Jumat (18/6/2021).
"Kami percaya akan sangat diinginkan
untuk tidak memiliki penggemar di dalam venue. Terlepas dari mengadakan
Olimpiade atau tidak, Jepang memiliki risiko berkelanjutan dari kebangkitan
infeksi yang memberi tekanan pada sistem medis," lanjutnya.
Publik Jepang sebenarnya menginginkan
agar Olimpiade dibatalkan, dengan harapan menghindari lonjakan Covid.
Namun IOC dan pejabat lokal menolak
untuk mempertimbangkan opsi tersebut.
Dukungan untuk mengadakan Olimpiade
telah meningkat sedikit dalam beberapa pekan terakhir karena virus telah
sedikit mereda dan tingkat vaksinasi Jepang, sementara masih di belakang banyak
negara.
Presiden panitia penyelenggara lokal, Seiko Hashimoto, akan membuat keputusan akhir tentang
para penggemar pada hari Senin (21/6/2021).
IOC, Komite Paralimpiade Internasional
dan pemerintah lokal dan nasional semuanya terlibat dalam proses pengambilan
keputusan.
"Dr Omi juga menyebutkan bahwa
Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo sangat istimewa. Oleh karena itu Dr Omi telah
menyebutkan bahwa kita harus lebih ketat dari pada event-event olahraga
lainnya. Jadi kita perlu melihat aturan yang lebih ketat. Ada risiko
orang-orang yang datang ke permainan, dan setelah menonton mereka mampir ke bar
dan restoran sebelum pulang. Jadi disarankan agar kami mengimbau orang-orang
untuk langsung pulang setelah menonton pertandingan," kata Hashimoto. [dhn]