WahanaNews.co | Tim pabrikan Ducati mengalami start musim buruk di MotoGP Qatar pada awal Maret ini.
Dua pebalap mereka, Jack Miller dan Francesco Bagnaia, terpaksa pensiun lebih dini di Sirkuit Lusail, Qatar.
Baca Juga:
Indonesia Terus Sampaikan Dukungan kepada Gresini Racing
Jack Miller menepi setelah hanya enam laps karena permasalahan elektronik di motornya sementara Pecco Bagnaia pensiun dini pada lap ke-11.
Bagnaia mengalami crash lowside dan turut menjatuhkan rekannya sesama rider Ducati, Jorge Martin dari tim Pramac.
Hasil ini tentu asam manis bagi Ducati mengingat Enea Bastianini bisa memenangi MotoGP Qatar dengan motor Ducati spek lama.
Baca Juga:
Marc Marquez Beberkan Penyebab Performa Buruk Pabrikan Jepang
Motor pabrikan Ducati GP22 sendiri tengah mengalami perkembangan besar musim ini.
Crash.net melaporkan, mereka mengembangkan mesin hibrid yang diciptakan menggunakan campuran bagian mesin 2021 dan 2022.
Sky Italia juga mengatakan, pengembangan terjadi di sasis, aeorinamika, dan bagian depan motor.
Semua itu terlalu banyak untuk bisa dipecahkan selama tes pramusim.
Alhasil, Sky mengatakan, tim Ducati secara efektif melanjutkan uji coba sepanjang free practice MotoGP Qatar dan tak terlalu memikirkan set up balapan.
"Saya tak pernah mengendarai motor sama dalam dua sesi beruntun sejak hari pertama tes pramusim," ujar pria yang finis setelah Fabio Quartararo di klasemen akhir MotoGP 2021 tersebut.
"Saya masih menemukan banyak hal baru selama balapan. Ini sesuatu yang tak bisa diterima. Jadi, saya harus lebih fokus ke gaya membalap saya untuk beradaptasi lebih bagus," lanjutnya.
Perkembangan ini membuat Bagnaia meminta Ducati untuk tidak menyentuh setelan motornya jelang MotoGP Mandalika ini.
Hal tersebut untuk mencegah pukulan lebih besar bagi Ducati yang musim lalu menjadi pemenang klasemen konstrukter dengan jarak 50 poin lebih dari pesaing terdekat mereka, Yamaha.
Ducati bahkan berjarak 117 angka dari tim di peringkat ketiga klasemen konstruktor musim lalu, Suzuki.
Bagnaia sendiri mengakhiri musim lalu dengan performa kuat, memenangi empat dari enam balapan terakhir. [gun]