WahanaNews.co | Terkait Sirkuit Mandalika beberapa pembalap MotoGP mengeluhkan aspal yang terkelupas hingga gravel trek yang terlalu tajam.
Pengamat MotoGP dan otomotif Joni Lono Mulia menyebut Sirkuit Mandalika harus diperbaiki sebelum menggelar MotoGP Mandalika 2022 karena membahayakan keselamatan pembalap.
Joni mengomentari kondisi Sirkuit Mandalika yang mendapat berbagai testimoni dari pembalap yang mengikuti tes MotoGP di sirkuit Mandalika pada 11-13 Februari lalu.
Baca Juga:
Indonesia Terus Sampaikan Dukungan kepada Gresini Racing
"Jelas berbahaya dan berisiko kalau tidak dibenahi. Bahaya bagi pembalap, dan juga tonton jadi tidak seru karena tidak ada aksi salip-menyalip karena hanya ada satu racing line," kata Joni kepada CNNIndonesia.com, Kamis (17/2).
Joni mengatakan aspal yang terkelupas bisa mengenai pembalap saat balapan di Sirkuit Mandalika. Selain itu kerikil di trek juga bisa merusak sepeda motor.
"Buat motor MotoGP kena hantaman dari batu bisa merusak fairing, radiator, atau masuk ke air intake yang bisa membuat motor bermasalah," ujar Joni.
Baca Juga:
Marc Marquez Beberkan Penyebab Performa Buruk Pabrikan Jepang
Lebih lanjut Joni mengaku tidak heran ketika beberapa pembalap MotoGP menyampaikan berbagai masalah di lintasan Sirkuit Mandalika saat tes MotoGP, termasuk soal aspal yang terkelupas.
Selain itu Joni mengamini kekuatan sepeda motor WSBK dan MotoGP berbeda. Hal ini dipercaya sebagai salah satu faktor tingkat kerusakan aspal Sirkuit Mandalika di tes MotoGP lebih parah dibanding selama gelaran WSBK.
Namun, kata Joni, kondisi balapan dengan guyuran hujan membuat suhu aspal tidak terlalu panas ketika digilas sepeda motor pembalap WSBK. Hal berbeda terjadi saat tes MotoGP ketika cuaca sedang panas dan berawan saat tes berlangsung.