Pada hari sebelumnya, posisi nomor satu menjadi milik Itthipat Buranatanyarat. Pegolf Thailand itu turun ke posisi T3 bersama Gaganjeet Bhular, Chapchai Nirat, Chang Wei-luan. Mereka masing-masing mencatat skor 13 di bawah par.
Gaganjeet merupakan pegolf India yang sudah dua kali menjadi juara Indonesia Open, yaitu pada 2013 dan 2015.
Baca Juga:
Turnamen Golf Gatrik 2024 Sukses Digelar, Dirut PT GSS: Tingkatkan Kolaborasi Stakeholder Ketenagalistrikan
Sementara itu, lima pegolf Indonesia yang lolos ke round 3 juga tampil tidak mengecewakan.
Danny Masrin memimpin dengan total 209 pukulan atau tujuh di bawah par.
Pada hari ketiga dia mencetak hasil terbaik dibandingkan dengan pertandingan selama dua hari sebelumnya, yaitu 69 pukulan atau tiga di bawah par.
Baca Juga:
IKAPELEB Sukses Gelar Piala Bergilir Turnamen Golf Gatrik 2024, Bidik Pemain Pro Tahun Depan
Sebelumnya, berturut-turut dia membukukan 70 pukulan atau dua di bawah par.
"Sebenarnya set up lapangan Pondok Indah hampir sama, tapi setiap tahun rough di lapangan ini memang cukup sulit. Agak tebal, sehingga kalau bola jatuh di rough maka fifty-fifty berharap bisa memukul bolanya," kata Danny dikutip Antara.
"Posisi pin juga beda sedikit dengan yang selama ini sudah kami hafal. Posisinya lebih ke bagian pikir," ujar Danny tentang kondisi lapangan golf yang harus mereka hadapi pada 2019 saat menempati posisi 30 besar.