WahanaNews.co | Banyak perubahan yang akan dilakukan pada perhelatan akbar
Olimpiade Tokyo di masa pandemi Covid-19.
Salah satunya adalah para atlet yang
menjadi juara di Olimpiade Tokyo akan mengalungkan medali mereka di lehernya sendiri untuk melindungi diri dari penyebaran virus Corona.
Baca Juga:
Peselancar Dunia Berlaga di Pantai Plengkung, Alas Puro Banyuwangi
Presiden Komite Olimpiade
Internasional, Thomas Bach,
mengonfirmasi tidak akan ada jabat tangan dan tidak akan ada pelukan di sana
selama upacara penyerahan medali.
"Medali tidak akan diberikan di leher.
Mereka akan disajikan kepada atlet di atas nampan, dan
kemudian atlet akan mengambil medali itu sendiri," ujar Bach.
"Akan dipastikan bahwa orang yang
akan meletakkan medali di nampan akan melakukannya hanya dengan sarung tangan
yang didisinfeksi, sehingga atlet dapat yakin bahwa
tidak ada yang menyentuhnya sebelumnya," tambah Bach.
Baca Juga:
Tampil Percaya Diri, Greysia/Apriyani Menang
Pendekatan Olimpiade berbeda dengan
sepakbola di Eropa, di mana Presiden
UEFA, Aleksander Ceferin, secara pribadi menggantungkan medali
di leher para pemain di final kompetisi dalam beberapa pekan terakhir.
Ceferin juga berjabat tangan dengan
kiper terkemuka Italia, Gianluigi Donnarumma, pada penyerahan medali dan trofi Euro 2020 di London, Minggu
(12/7/2021) lalu.
Medali Olimpiade biasanya diberikan
oleh anggota IOC atau pejabat terkemuka di badan pengatur olahraga.
IOC sebelumnya mengatakan, peraih medali dan pejabat upacara harus mengenakan masker.
Olimpiade Tokyo dibuka 23 Juli dalam
keadaan darurat dan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di kota tersebut. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.