Qatar diperkirakan menerima kunjungan lebih dari 1,2 juta orang selama Piala Dunia 2022. Namun berapa angka pastinya setelah pesta ini berakhir, belum diketahui.
Pastinya Qatar terlihat begitu hiruk-pikuk kemarin. Itu adalah peningkatan yang pesat, karena populasi negara ini hanya 2,7 juta jiwa.
Baca Juga:
Darmizal: Erick Thohir Berani Ubah Wajah PSSI
Di tempat lain para pekerja terlihat menurunkan merek dan bendera Piala Dunia. Juga menyingkirkan pagar-pagar besi portabel, yang dipasang di sekitar stasiun Metro Doha.
Di dalam stasiun terlihat sedikit kerumunan. Tidak ada orang yang jalan cepat atau bergegas mengejar kereta.
Mimi Mohammed, residen Qatar dari Inggris, mengungkapkan masih merasa kewalahan dengan kesibukan selama empat minggu terakhir. “Namun suasananya benar-benar menginspirasi,” ucapnya.
Baca Juga:
Ketum PSSI Ajak Tim Kerja Keras Meski Indonesia Naik Peringkat FIFA
Yamina Usman dari Pakistan yang bekerja di Doha, mengaku mulai sedih bahkan sebelum partai final berlangsung. Ia rindu dengan kepadatan selama Piala Dunia.
“Saya sudah mulai sedih. Seperti ini semuanya telah berakhir,” kata Yamina, 39 tahun, masih dari laporan Al Jazeera.
“Kami perlu membiasakan diri dengan kota yang relatif sepi. Kesibukan dan kesemrawutan kemarin adalah bagian terbaik dari acara ini,” ia menambahkan.