Atlet muda Naura Jasmine Rayya Syafiqa merebut perunggu dengan catatan waktu 8,96 detik, unggul tipis dari wakil Korea Selatan, Juyeon Ham, yang menorehkan 9,08 detik.
Keberhasilan Naura menunjukkan konsistensinya dalam menjaga fokus dan kecepatan meski berada di bawah tekanan tinggi.
Baca Juga:
PT.BASIC INTERNATIONAL SUMATERA berangkatkan 50 karyawan lokal Pelatihan khusus ke Tiongkok
Medali perunggu lainnya disumbangkan oleh Anstasyafi Robby Al Hilmi di nomor speed putra U-19. Robby menorehkan catatan waktu 5,31 detik, jauh lebih cepat dibanding lawannya asal Kazakhstan, Damir Toktarov.
Performa Robby menjadi bukti bahwa regenerasi atlet panjat tebing Indonesia terus berjalan baik di berbagai kelompok umur.
Tidak hanya di nomor speed, atlet-atlet muda Indonesia juga menunjukkan potensi besar di disiplin lain.
Baca Juga:
Topan Danas Guncang Taiwan: 2 Tewas, Ratusan Terluka, Ribuan Dievakuasi
Alma Ariella Tsany berhasil menembus final lead putri U-17, meski harus puas di peringkat keempat setelah bersaing ketat dengan para peraih medali.
Sementara itu, Ardana Cikal Damarwulan tampil di final boulder putra U-17, dan meski finis di urutan kedelapan, kehadirannya di babak puncak menandakan bahwa kemampuan atlet Indonesia mulai disejajarkan dengan negara-negara kuat panjat tebing seperti Jepang dan Korea Selatan.
Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) melalui Anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi, Judistiro Pbo, memberikan apresiasi tinggi atas capaian tim.