WahanaNews.co | Para pencinta olahraga bola voli bersiap-siap, pasalnya turnamen bola voli profesional Indonesia atau Proliga 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 25 April mendatang dan berakhir pada 21 Juli.
Perubahan jadwal berlangsungnya turnamen tersebut dikarenakan bertabrakan dengan agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024).
Baca Juga:
Menyala! Promo Smash PLN Mobile Proliga 2024 Diminati Lebih dari 27 Ribu Pelanggan
"Kemungkinan ada penambahan klub baru. Tapi karena jadwal dimundurkan April, Februari baru penutupan pendaftaran. Maksimal kuota peserta yaitu untuk tim putra delapan dan tim putri delapan," ujar Direktur Proliga Hanny Surkatty kepada pewarta di Bogor, Senin (22/1/2024).
Soal format, Hanny Surkatty mengatakan masih menggunakan format yang sama dengan musim sebelumnya.
Selain itu juga tidak ada perubahan regulasi dari turnamen tersebut termasuk dengan batas pemain asing yang masih dibatasi maksimal dua pemain asing setiap tim.
Baca Juga:
Beli Sekarang Juga! Grand Final Proliga 20 - 21 Juli 2024 Bisa Dibeli Lewat Aplikasi PLN Mobile
Hanny juga menjelaskan bahwa saat ini telah ada enam klub yang terdaftar, dua di antara klub tersebut merupakan Jakarta STIN BIN dan Bhayangkara Presisi yang masuk dalam kontrak kedua keikutsertaan di Proliga.
"Sudah dipastikan, sudah ada. Ada yang sudah kontrak dua tahun, ada yang diperbarui. Yang masuk kontrak tahun kedua Jakarta STIN BIN tim putra-putri dan Bhayangkara Presisi. Ada enam Putra-Putri yang bisa dipastikan. Untuk yang musim lalu juga sudah daftar juga. Jadi tinggal tunggu tambahan saja," jelas Hanny.
Pembukaan Proliga sendiri masih akan ditentukan pada Februari mendatang oleh juara bertahan tim putra dan tim putri Proliga 2023.
Hanny mengatakan bahwa Proliga tetap akan mengutamakan penggunaan pemain lokal dengan pembatasan kuota dua pemain asing untuk memberikan jam terbang pemain Indonesia.
"Kami mengutamakan pemain lokal, sebenarnya pemain asing sebagai pelengkap. Nanti kalau semua klub memakai pemain asing akhirnya kita tidak punya spiker karena rata-rata mereka akan menggunakan pemain asing. Makanya kami ingin pemain kita tetap eksis, hasilnya sekarang banyak pemain Indonesia di luar negeri dan diperhitungkan," tutup Hanny.
[Redaktur: Zahara Sitio]