WahanaNews.co | Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono,
tidak puas dengan PSSI
yang membuat keputusan Liga 1
2020 ditunda menjadi awal tahun 2021.
Teddy Tjahjono beralasan, PSSI seharusnya secara tegas mengumumkan tanggal yang pasti mengenai
jadwal kick off Liga 1.
Baca Juga:
Pawai Persib Bandung Digelar Minggu Ini, Lalui Jalan Ikonik Kota Bandung
Sebab,
menurutnya, ketidakpastian ini akan sangat memberatkan klub untuk mengatur
keuangan maupun persiapan Liga 1 2020.
"Awal Januari atau Februari nih, itu
yang kayak gitu harus pasti. Tanggal berapa pastinya. Malah di situ disebut awal tahun. Makanya itu bikin pusing
semua. Mending tentukan jika Februari ya sama
tanggalnya, misalnya tanggal 1 gitu, awal 2021 juga kan
ngawang-ngawang," ujar Teddy, saat dihubungi awak media, Kamis (29/10/2020).
Sampai saat ini, Persib, kata Teddy,
masih menunggu surat resmi dari PSSI soal mundurnya
jadwal kick off Liga 1 2020 menjadi tahun
depan.
Baca Juga:
Wagub Erwan Imbau Masyarakat Jaga Kondusivitas saat Konvoi Persib
Sehingga,
dia belum bisa banyak berkomentar, lantaran hal ini belum sampai kepada klub.
Namun,
ia berharap, PSSI bisa menentukan
tanggal yang pasti kepada klub mengenai jadwal Liga 1 2020.
Sebab,
apa
yang disampaikan PSSI akan membuat
klub menjadi pusing mengatur operasional.
"Biasanya prosesnya kita tunggu surat resminya. Kita tunggu
itu deh, jadi kita semua di klub bisa membuat perencanaan dengan baik. Kalo
disebut awal 2021 bulan Maret juga awal tahun," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Komite Eksekutif (Exco) PSSI secara
aklamasi memutuskan menunda kompetisi Liga 1, 2, dan 3 pada tahun 2020 lantaran tak mendapatkan izin dari
pihak kepolisian.
Hal ini disampaikan oleh Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi milik PSSI.
"Rapat Exco PSSI menghasilkan keputusan
bahwa PSSI menunda seluruh
kompetisi yakni Liga 1, 2, dan 3 pada tahun 2020 ini. Selanjutnya kompetisi
akan dimulai lagi pada awal 2021 mendatang," ujar Yunus Nusi.
"PSSI akan memberikan kewenangan kepada PT Liga Indonesia
Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan 2 untuk mencari formula,
format, dan sistem kompetisi terhadap keputusan PSSI tersebut," tambah Yunus Nusi.
Persib Tetap Latihan
Manajemen Persib Bandung dibuat pusing
dengan ketidakjelasan jadwal lanjutan kompetisi musim ini.
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengatakan, ketidakjelasan
kompetisi membuat klub berjulukan Maung Bandung itu mengalami kerugian
finansial yang besar.
Teddy enggan menyebut berapa jumlah kerugian Persib. Namun, dia
memastikan jumlah kerugian Persib cukup besar, terhitung sejak pertengahan Mei
2020 kompetisi ditangguhkan karena wabah virus corona.
Tidak ada kompetisi, klub pun merugi. Pemasukan mereka
berkurang, sementara pengeluaran terus membengkak.
Sebab, manajemen klub tetap harus memenuhi hak pemain, pelatih,
hingga staf tim.
Tak ayal, hal tersebut membuat manajemen Persib pun dibuat
pusing. Terlebih, hingga saat ini belum ada kabar kapan kompetisi akan kembali
digelar.
"Sampai saat ini, belum ada (kabar soal lanjutan
kompetisi), pusing nih. Kalau kerugian pasti ada, saya enggak bisa sebut
berapa, tetapi yang pasti banyak. Jadi, memang memusingkan sekali," tutur
Teddy saat dihubungi wartawan, Rabu (28/10/2020).
Tidak hanya Persib, ketidakjelasan terkait lanjutan kompetisi
pun membuat semua klub merugi.
Sejumlah tim sampai meliburkan skuadnya hingga kabar soal jadwal
lanjutan kompetisi musim ini resmi diumumkan.
Meski begitu, Persib tidak mengikuti jejak banyak klub
profesional Indonesia yang meliburkan aktivitas sepak bolanya di tengah
ketidakjelasan jadwal kompetisi.
Persib tetap melanjutkan program persiapan menghadapi kompetisi.
Dalam sepekan, Supardi Nasir dkk tetap berlatih sebanyak tiga kali.
Menurut Teddy, hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi kalau
pengumuman soal jadwal lanjutan Liga 1 2020 diumumkan mendadak.
Hanya, Teddy tak menampik bila tim Persib juga akan diliburkan
dalam jangka waktu yang panjang, dengan catatan kompetisi digelar Januari 2021.
"Kami tetap latihan karena tidak tahu kapan liga mulai. Saya
terus tekankan kami butuh kepastian kapan liga akan mulai sehingga kita bisa
membuat perencanaan. Apabila liga mulai Januari 2021, kita akan libur dulu," tutur Teddy.
Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 awalnya sempat akan dilanjutkan
pada 1 Oktober 2020.
Sayangnya, beberapa hari sebelum penyelenggaraan, izin tidak
diberikan pihak kepolisian.
Alasannya, penyebaran virus corona di Indonesia yang terus
meningkat.
Melalui keputusan tersebut, PSSI kemudian membuat tiga opsi terkait kelanjutan kompetisi.
Opsi pertama, kompetisi akan digelar kembali pada 1 November
2020. Opsi kedua, kompetisi dilanjutkan pada 1 Desember 2020.
Sementara opsi ketiga adalah kompetisi akan digulirkan lagi pada
1 Januari 2021 dengan format dua wilayah. [qnt]