Keributan terjadi pada perebutan medali perunggu cabang gulat nomor gaya bebas putra 74 kg PON Papua yang mempertemukan Henri Padli dari Papua dengan Randy Aditya dari Kalimantan Selatan di GOR Hiad Saik, Distrik Merauke, Senin (11/10).
Kericuhan yang terjadi sekitar pukul 18.15 WIT itu diklaim karena protes dari pelatih Papua saat pertarungan masih berlangsung.
Baca Juga:
PLN Siapkan Skema Berlapis untuk Listrik Tanpa Padam di MotoGP Mandalika
Kubu tuan rumah menganggap terjadi kesalahan dalam penilaian dari dewan juri. Ketika itu skor imbang 2-2 dan waktu tersisa 3 detik.
Protes itu direspons wasit dan juri yang kemudian melakukan koordinasi serta pengecekan.
Hanya saja hasil pengecekan itu tidak memuaskan tim Papua, pasalnya juri memberikan tambahan skor 1 bagi Randy Aditya setelah melihat tayangan ulang.
Baca Juga:
Tim Medis PON XX Papua Belum Terima Honor, DPR Papua Minta Audit
Hasil pengecekan yang dianggap menguntungkan kubu Kalsel itu mendapat respons negatif. Suporter Papua diklaim masuk ke arena pertarungan dan mengejar dewan juri serta merusak televisi. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.