WahanaNews.co | Cristiano Ronaldo dapat mendorong Arab Saudi melakukan perubahan statuta FIFA soal pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2030 setelah bergabung dengan klub Al Nassr.
Ronaldo menggemparkan dunia sepak bola dengan memutuskan menjadi pemain Al Nassr hingga 2025 mendatang pada akhir pekan ini.
Baca Juga:
Sri Mulyani Tak Ada Jadwal Pertemuan dengan Cristiano Ronaldo, Begini Klarifikasinya
Ronaldo adalah rekrutan terbesar dalam sejarah Al Nassr, klub yang notabenenya berasal dari luar Eropa.
Dikutip dari dari Abola, terdapat klausul 'istimewa' dalam kesepakatan Ronaldo dengan Al Nassr.
Dalam pemberitaan itu disebutkan secara formal kerja sama CR7 dengan Al Nassr akan berjalan hingga 2025.
Baca Juga:
Kupang Bersiap, Cristiano Ronaldo Akan Mendarat di NTT untuk Misi Sosial
Selain sebagai pemain, Ronaldo juga akan menjadi duta bagi olahraga Arab Saudi.
Secara terpendam, Arab Saudi diklaim memiliki keinginan menyaingi negara Arab lain, Uni Emirat Arab, khususnya wilayah Dubai yang sejauh ini kerap jadi tujuan penyelenggaraan olahraga-olahraga besar, salah satunya pemusatan latihan klub-klub top Eropa.
Secara khusus Ronaldo kemungkinan akan digunakan Arab Saudi dalam kampanye menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 mendatang, bersama Mesir dan Yunani.
Akan tetapi rencana tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 juga berpeluang menemui jalan buntu, karena peraturan FIFA disebutkan tidak mengizinkan pencalonan bersama yang berasal dari dari satu konfederasi.
Sementara itu, tuan rumah bersama yang diusung Arab Saudi, Mesir, dan Yunani meliputi tiga konfederasi sepak bola: Asia (AFC), Afrika (CAF), dan Eropa (UEFA).
Pencalonan bersama dari tiga benua atau konfederasi itu bisa saja berhasil jika statuta FIFA diubah.
Sejauh ini sejumlah negara merencanakan menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 mendatang: Portugal, Spanyol, dan Ukraina serta Argentina, Uruguay, Chile, dan Paraguay. [rna]