Di set kedua, Anisimova memberikan perlawanan lebih ketat hingga memaksakan tiebreak, namun Sabalenka tampil lebih tenang dan tak terbendung di momen krusial.
Petenis 27 tahun itu menunjukkan performa solid sepanjang laga, mempertahankan konsistensi dan fokus hingga berhasil menutup pertandingan dengan pukulan servis yang memastikan kemenangannya.
Baca Juga:
Swiatek Akhiri Penantian, Juara Cincinnati Open 2025 Usai Kalahkan Paolini
Bagi Anisimova, ini adalah final Grand Slam kedua tahun ini setelah tampil di final Wimbledon 2025.
Sayangnya, dukungan penuh dari penonton tuan rumah belum mampu membawanya meraih gelar perdana.
“Ini musim panas yang luar biasa. Kalah di dua final berturut-turut memang berat, tapi tetap berarti. Saya tidak cukup berjuang demi mimpi saya hari ini," kata Anisimova.
Baca Juga:
Sabalenka Lolos ke 16 Besar Usai Duel Dramatis Lawan Raducanu
Dengan keberhasilan ini, Sabalenka menjadi petenis putri pertama yang mampu mempertahankan gelar US Open sejak Serena Williams melakukannya pada 2014.
Kemenangan ini juga memperkuat reputasinya sebagai ratu lapangan keras dalam tiga musim terakhir.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.