Setelah turun minum, Lanny/Ribka pun tampil lebih solid dan yakin dalam melancarkan serangan dan pertahanan mereka.
Strategi ini terbukti berhasil, dan wakil Indonesia terus memperlebar jarak perolehan poin.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Pada poin-poin tua, Hsu/Lin mencoba untuk mengejar hingga mencapai 16-17. Namun, Lanny/Ribka tidak lengah dan terus fokus sampai mereka memaksakan adanya rubber game, setelah membungkus kemenangan gim kedua 21-16.
Gim pamungkas berlangsung lebih mudah bagi Lanny/Ribka yang bersemangat untuk membawa pulang gelar juara.
Mereka tampil lebih dominan dan tidak memberikan lawan peluang untuk mengejar. Kemenangan gim terakhir pun diraih oleh Lanny/Ribka denga skor telak 21-8 atas ganda putri peringkat 24 dunia tersebut.
Baca Juga:
Ketum TP PKK Pusat Survei Persiapan Operasi Katarak di RSUD Kalideres
Perjalanan Lanny/Ribka untuk meraih gelar juara di Swiss tidaklah mudah. Mereka sebelumnya bertemu dengan pasangan India Simran Singhi/Ritika Takher di babak pertama, lalu di babak 16 besar berhadapan dengan unggulan keempat asal Hong Kong Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam.
Lebih lanjut di babak perempat final, Lanny/Ribka juga menang atas pasangan Jepang Rui Hirokami/Yuna Kato, dan di partai semifinal mereka memenangkan laga sengit atas unggulan pertama sekaligus kompatriotnya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Sementara itu, masih ada satu wakil Indonesia lainnya yang berlaga pada partai puncak Swiss Open 2024 hari ini. Tunggal putri unggulan kedua Gregoria Mariska Tunjung akan berhadapan dengan unggulan pertama asal Spanyol Carolina Marin.