MotoGP tanpa Rossi adalah sebuah keniscayaan. Teori evolusi berlaku di dunia olahraga, begitu juga di MotoGP.
MotoGP selalu memilik pembalap protagonis di setiap era dan Rossi pernah merasakan hal itu sepanjang 2000 hingga 2009 ketika dia merebut tujuh gelar juara dunia.
Baca Juga:
Pebalap Sean Gelael Bakal Kerja Bareng Valentino Rossi
Dorna selaku operator juga seperti rela-tidak rela melepas Rossi. Ezpeleta sadar Rossi masih menjadi magnet utama MotoGP, bahkan di tengah gempuran sukses Marc Marquez.
Tapi di sisi lain mereka sadar sudah waktunya Rossi meninggalkan dunia MotoGP karena sudah tidak mampu bersaing.
"Valentino telah melakukan begitu banyak hal untuk MotoGP, tetapi pasti ada saatnya setiap pembalap harus pensiun. Rossi sudah bersama kami untuk waktu yang sangat lama dan saya berterima kasih kepadanya. Kita semua tahu bahwa Valentino tidak bisa membalap selamanya. Saya akan sangat merindukannya, tetapi kehidupan di paddock harus terus berlanjut," ucap Ezpeleta.
Baca Juga:
Kualifikasi MotoGP Thailand 2022: Anak Buah Rossi Berjaya
Memberi ruang bagi tim VR46 memiliki tim di MotoGP merupakan salah satu bentuk rela-tidak rela Dorna dalam melepas Rossi.
Dorna sadar persentase penonton yang menggunakan baju dan membawa bendera kuning VR46 ke sirkuit masih cukup besar.
Tanpa kehadiran Valentino Rossi balapan MotoGP 2022 dipastikan akan tetap seru. Pasalnya pemilik nomor 46 itu sudah tidak mampu bersaing di MotoGP sejak musim 2015.