"Namun, undang-undang Pemerintah
Inggris ada untuk, pertama dan terutama, melindungi publik Inggris dari Covid-19 dan keputusan mereka bersifat final dan tidak dapat
dinegosiasikan," tambahnya.
BWF mengklaim, pihaknya dan Badminton
Inggris telah berkoordinasi dengan tim bulutangkis Indonesia.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Marcus Sebut BWF Tak Cukup Minta Maaf!
Mereka mengaku ikut bersimpati
dan merasakan bagaimana frustasinya pasca-didepak.
"BWF dan Badminton England
berhubungan dengan mereka yang terkena dampak dan berkomitmen untuk mendukung
semua individu melalui masa isolasi diri mereka. Kami juga berbagi rasa
frustrasi yang dirasakan oleh para pemain, serta banyak pendukung Indonesia di
seluruh dunia," ucap BWF.
"Kami sangat bersimpati atas apa
yang telah terjadi dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada
para pemain dan rombongan tim Indonesia, serta Yigit dari Turki. Kami menjamin
Anda bahwa kami melakukan yang terbaik semampu kami, termasuk untuk terus
menyediakan lingkungan yang aman bagi semua peserta," paparnya.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Barikade 98 Minta Jokowi Tarik Dubes dari Inggris
Sementara itu, dalam posting-an lain, BWF juga menjelaskan panjang lebar.
Pemain ganda putra Indonesia, Marcus
Fernaldi Gideon, pun langsung melontarkan komentar skakmat.
Ia mempertanyakan, kenapa tim bulutangkis lain yang sempat positif boleh tes ulang?