WahanaNews.co | Seorang atlet skater naturalisasi kelahiran Amerika Serikat (AS), bernama Beverly Zhu, jatuh saat mengikuti ajang Olimpiade Musim Dingin di Beijing, dan hampir merugikan tuan rumah.
Gadis berusia 19 tahun yang lahir dan besar di AS tetapi sekarang bertanding untuk China dengan nama Zhu Yi itu menempati urutan terakhir dalam kategori pendek tunggal putri.
Baca Juga:
Menlu Rusia Puji China Sebagai Bagian Tatanan Dunia yang Lebih Adil
Zhu tampil buruk.
Ia jatuh lebih awal dan tampak menahan air mata saat menunggu skornya.
China pun turun dari peringkat tiga jadi kelima, dan posisinya terjepit.
Baca Juga:
Laris Manis, Harga Boneka Maskot Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 Naik 10 Kali Lipat!
Akibatnya, pemerintah China, pada Minggu (6/2/2022), terpaksa menyensor ejekan online di media sosial terhadapnya.
Menurut laporan kantor berita AFP, di Weibo --sejenis Twitter di China-- tagar #ZhuYiJatuh mendapat lebih dari 230 juta tampilan sebelum dinonaktifkan.
Saat dilakukan pencarian pada Minggu sore, tidak ada hasil yang keluar.
Tagar lain, yaitu #ZhuYiKacau, tetap dapat diakses, dan telah ditonton lebih dari 80 juta kali.
"Saya kira karena meleset di lompatan pertama, saya merasa lelah dan merasakan banyak tekanan saat mendarat di lompatan terakhir, dan sayangnya saya gagal," kata Zhu, yang memilih membela China pada 2018.
Meski ada sedikit simpati online, beberapa orang mempertanyakan keputusan tim untuk memilih dia yang bertanding daripada rekan setimnya.
"Chen Hongyi jauh lebih baik darinya. Saya tidak tahu mengapa orang seperti ini diizinkan mewakili China," tulis seorang warganet.
Netizen lain menambahkan, "Tentu ada banyak tekanan, tapi adakah atlet yang bertanding tanpa tekanan dari negara dan rakyat mereka?"
Beberapa mencatut nama ayah Zhu Yi, Zhu Songchun, ahli kecerdasan buatan terkemuka yang kembali ke China untuk memimpin lembaga penelitian utama pada 2020.
"Selamat kepada tim skating China yang memberikan kontribusi besar di bidang komputasi!" sindir seorang netizen. [dhn]