WahanaNews.co | CEO Karo United, Effendi Syahputra mengatakan klub Liga 2 siap menggugat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru ke meja hukum soal tanda tangan palsu dan jika tidak ada penjelasan rinci soal keputusan penghentian Liga 2 2022/2023.
Dasarnya, beredar surat PT LIB yang ditandatangani Ferry Paulus selaku Direktur Utama bahwa ada 19 tim menyatakan meminta Liga 2 dihentikan. Surat ini menjadi dasar PSSI menghentikan Liga 2 usai rapat Exco PSSI, Kamis (12/1).
Baca Juga:
Ultimatum Keras Setelah Kekalahan Telak Timnas dari Jepang, Erick Thohir Ancam Mundur dari PSSI
PSSI memutuskan menghentikan Liga 2 2022/2023 dalam rapat Komite Eksekutif di GBK Arena, Kamis (12/1).
Dalam keterangan persnya, PSSI menyebutkan mayoritas klub Liga 2 meminta kompetisi musim ini dihentikan.
Salah satu klub yang tertera menandatangani surat tersebut adalah Effendi dari Karo United.
Baca Juga:
Erick Thohir Inginkan Timnas Indonesia Raih Poin Melawan Jepang dan Arab Saudi
Setelah surat itu tersebar, Effendi merasa namanya dicatut.
"Itu palsu surat yang katanya ditandatangani 20 tim [19 tim karena satu tidak tanda tangan] yang meminta Liga 2 dihentikan. Itu surat palsu. Semua tanda tangan itu saya yakin palsu," kata Effendi dilansir dari CNNIndonesiacom.
"Ini kan memfitnah saya secara personal. Saya dituduh menerima duit. Ini harus diluruskan. Apalagi di poin keempat ada yang menyatakan mendukung Iriawan. Kapan kita mendukung beliau?" ujarnya.