WahanaNews.co | Terkait aksi tidak terpuji yang dilakukan dua pemain profesional di kancah sepak bola Indonesia, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan bereaksi keras, dan menyebutkan kedua pemain tersebut sudah mendapatkan sanksi keras.
Dua pemain yang dimaksud yakni Zulham Zamrun dan Syaiful Indra Cahya.
Baca Juga:
Indonesia Siap Kerja Sama dengan Argentina di Bidang Olahraga
"Dia bukan timnas sekarang, dia 2008 dan 20017, karena saat pertandingan bergulir, mereka tidak melapor, kalau melapor ada perangkat pertandingan yang memonitor, tapi kemarin sudah evaluasi yang jelas, sampai sekarang 2 pemain itu sudah dikeluarkan AHHA PS Pati, tapi kita akan evaluasi, itu oknum," jelas Iriwan.
Mochamad Iriawan mengaku kecewa dengan aksi tidak terpuji yang dilakukan dua pemain berstatus pemain profesional tersebut.
"Saya juga sangat kecewa sekali kok pemain seperti itu masih ada di zaman sekarang, saya pikir dua pemain itu kariernya selesai, saya pikir tidak akan mau main bola lagi," terang dilansir dari Tribunnews, Senin (13/9/2021).
Baca Juga:
Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Wakapolres dan Tokoh Pemuda Jakbar Buka Pertandingan Eksebisi
Seperti diketahui, Syaiful Indra Cahya yang melakukan tendangan "kungfu", sementara Zulham Zamrun yang melakukan takling keras dalam laga uji coba dengan Persiraja Banda Aceh di Pancoran Soccer Field, Jakarta, pada Senin (6/9/2021).
Tendangan "kungfu" Saiful merupakan istilah yang muncul setalah Syaiful melakukan pelanggaran keras karena mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai wajah gelandang Persiraja Banda Aceh, Muhammad Nadhif.
Sebelumnya, sehari usai insiden itu, manajemen AHHA PS Pati juga telah memberikan sanksi dengan memulangkan kedua pemain dari pemusatan pelatihan.
“Tindakan tegas diambil manajemen AHHA PS Pati terhadap dua kejadian pada laga uji coba melawan Persiraja Banda Aceh. Dua pemain dipulangkan dari pemusatan latihan di Jakarta,” tulis manajemen AHHA PS Pati dalam akun Instagramnya, Selasa (7/9/2021).
Pihak manajemen AHHA PS Pati berharap kejadian ini tidak terulang lagi.
“Semoga pengalaman ini dapat membuat kami lebih dewasa dan dapat makin lebih menjunjung tinggi apa yang disebut dengan respect dalam sepak bola,” kata manajemen AHHA PS Pati.
Manajer AHHA PS Pati Doni Setiabudi bersama Syaiful Indra Cahya juga datang untuk meminta maaf langsung pada sekretaris umum Persiraja, Rahmat Djailani dan M. Nadhif.
“Chairman, ofisial dan manajemen AHHA PS Pati dari hati terdalam dengan ini memohon maaf kepada pemain yang bersangkutan, manajemen Persiraja, dan tentunya pada masyarakat Indonesia atas tontonan yang tidak patut untuk dicontoh yang dilakukan pemain kami,” tulis dia.
Usai kejadian itu, tendangan kungfu Syaiful Indra Cahya menjadi perbincangan warganet. Sejumlah warganet yang iseng sempat mengganti isi laman Wikipedia Syaiful Indra Cahya dan AHHA PS Pati. [dhn]