Melansir dari ESPN, tak hanya Al Bayt, seluruh stadion juga akan menggunakan teknologi modern yang akan memberi peringatan bila ada arus kerumunan yang berlebihan.
"Jika situasi kerumunan terbentuk, kami akan mendeteksinya dan bertindak secara proaktif. Setiap sudut stadion akan diawasi," kata Kepala Bagian Teknologi Aspire Zone, Niyas Abdulrahiman.
Baca Juga:
Aksi Brutal Uruguay di Piala Dunia 2022 Sebabkan 4 Bintangnya Dihukum FIFA
Begitupun untuk petugas keamanan, Qatar akan mendapat bantuan dari negara-negara lain demi menjaga perhelatan Piala Dunia 2022 berlangsung tertib dan aman.
“Angkatan Udara Inggris akan membantu berpatroli di langit selama penyelenggaraan turnamen. Sementara, Pangkalan Udara Amerika Serikat yang terletak di Al Udeid, sebelah barat daya Doha, bakal memberikan dukungan keamanan dan intelijen,” tulis Mark Ogden, penulis senior ESPN di bidang sepak bola.
Pengendali Suhu
Baca Juga:
Kembali Buat Kontroversi, Wasit yang Disemprot Messi Ingin Pensiun
Dr Saud Abdulaziz Abdul Ghani merancang sistem pendingin udara di stadion Piala Dunia 2022 yang ramah lingkungan.
Perkebunan tenaga surya yang terletak 30 mil di luar Doha, akan menghasilkan listrik 10 kali lebih banyak daripada yang dibutuhkan untuk memberi daya pada unit pendingin udara.
Suhu udara di Qatar pada November dan Desember umumnya tidak mencapai 30 derajat Celcius. Kendati begitu, suhu di tribun akan diatur berkisar antara 21-22 derajat Celcius selama pertandingan. Ventilasi di tingkat kursi akan memompa udara sejuk.