WahanaNews.co | Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, tampaknya masih belum
melupakan sakit hati dipecat oleh Manchester United (MU).
Dia sampai menyebut, manajemen klub berjuluk Setan Merah itu tak memberi dia waktu yang
cukup untuk menyelesaikan proyek besarnya.
Baca Juga:
Indonesia Siap Kerja Sama dengan Argentina di Bidang Olahraga
Seperti diketahui, Mourinho datang ke
Old Trafford pada 2016 silam guna menggantikan Louis van Gaal.
Namun, kariernya berakhir cepat, pada akhir 2018, setelah performa Setan Merah merosot tajam.
Dia sempat menganggur cukup lama
sebelum menerima pinangan Tottenham pada November 2019, menggantikan Mauricio
Pochettino.
Baca Juga:
Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Wakapolres dan Tokoh Pemuda Jakbar Buka Pertandingan Eksebisi
Dan, Mourinho bisa
dibilang tak salah pilih. Pasalnya, kini prestasi The Lilywhites meningkat drastis.
Dia membawa Harry Kane cs bertengger
di puncak klasemen Premier League.
Diakui manajer asal Portugal itu, seharusnya prestasi yang sama bisa dirasakan bersama Setan Merah.
Sayangnya, manajemen MU tak sabar
menunggu proyek besar yang sudah disusun oleh Mourinho.
"Pada periode
tertentu dalam karier saya, bersama profil klub yang saya tangani, kami tak
membutuhkan banyak waktu untuk meraih sukses. Kami bisa melakukannya bersama
Porto, Real Madrid, Chelsea dua kali, dan tanpa waktu panjang dan juga
keinginan saya untuk mencoba hal yang berbeda dan keinginan gila saya untuk
pergi ke banyak negara, dan mencoba untuk memenangkannya, dan mencoba untuk
mendapatkan pengalaman yang berbeda di banyak negara yang berbeda, itu sempurna
karena hanya soal menang dan mari kita coba hal lain," kata Mourinho, dikutip Goal.
"Klub pertama di mana saya merasa
butuh waktu dan tak diberikan hanyalah di MU. Karena saya merasa, saya meninggalkan klub itu di tengah-tengah proses. Tapi, saya
belajar sejak dini untuk menghormati keputusan, seperti yang saya lakukan di
MU," jelasnya. [dhn]