WAHANANEWS.CO, Jakarta - Iga Swiatek membuka kiprahnya di Wuhan Open 2025 dengan cara yang meyakinkan.
Petenis nomor satu dunia asal Polandia itu tampil dominan dan menyingkirkan Marie Bouzkova dua set langsung 6-1, 6-1 pada laga Selasa (7/10/2025).
Baca Juga:
Tampil Perkasa, Sinner Hancurkan Harapan Tien di Final Tiongkok Open 2025
Kemenangan ini menandai langkah impresif Swiatek sekaligus memperpanjang catatan luar biasanya sebagai salah satu petenis yang mampu membukukan 60 kemenangan dalam satu musim selama empat tahun berturut-turut.
“Tentu saja menyenangkan bisa bermain di kota yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Ini pengalaman baru, dan saya sangat menghargainya karena rutinitas tur sering terasa berulang,” ujar Swiatek usai pertandingan.
Pertandingan yang berlangsung di Optics Valley International Tennis Center itu benar-benar menunjukkan kualitas permainan Swiatek.
Baca Juga:
Kalahkan Zverev, Medvedev Catat Sejarah Baru di Semifinal China Open
Sejak gim pertama, ia tampil percaya diri dan agresif.
Dalam waktu hanya 1 jam 19 menit, juara empat kali Grand Slam tersebut menutup laga tanpa perlawanan berarti dari Bouzkova.
Sepanjang pertandingan, Swiatek mencatatkan 35 pukulan winner dan memenangkan delapan dari sembilan poin ketika maju ke depan net.
Meski membuat 23 unforced error, performanya tetap terlalu tangguh bagi Bouzkova yang kesulitan mengimbangi kecepatan serta variasi pukulan lawannya.
“Saya sangat senang bisa berada di Wuhan dan mengenal kotanya. Saya juga puas dengan penampilan saya di pertandingan ini,” kata Swiatek menambahkan.
Sebelum tampil di Wuhan, Swiatek baru saja tersingkir di babak 16 besar China Open 2025 usai dikalahkan Emma Navarro dari Amerika Serikat dalam tiga set, Rabu (1/10/2025).
Kekalahan itu sempat menjadi kekecewaan tersendiri bagi Swiatek yang dikenal konsisten di berbagai turnamen besar.
“Ada banyak turnamen yang kamu menangkan dan di minggu berikutnya kamu kalah. Itu mengecewakan, sulit untuk menang sepanjang waktu dan tampil konsisten,” ujar Swiatek dikutip dari WTA.
“Itu bukan sesuatu yang saya harapkan. Saya hanya berusaha fokus untuk terus berkembang dan berlatih setiap hari agar bisa bermain sebaik mungkin,” imbuhnya.
Dengan pencapaiannya ini, Swiatek kini menjadi satu-satunya petenis wanita abad ke-21 yang berhasil meraih 60 kemenangan dalam empat musim beruntun (2022–2025).
Sebelumnya, rekor serupa hanya pernah dicapai Martina Hingis (1997–2001) dan Lindsay Davenport (1998–2001).
Selanjutnya, Swiatek akan mendapatkan waktu istirahat sebelum menghadapi pemenang laga antara Belinda Bencic dan Elise Mertens di babak berikutnya.
Berdasarkan rekor pertemuan, peluangnya cukup terbuka lebar ia unggul 4-1 atas Bencic dan 2-0 atas Mertens.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]