WahanaNews.co | Seri ke-12 MotoGP 2021 jadi debut menyakitkan bagi Cal Crutchlow bareng pabrikan Yamaha. Di GP Inggris di Sirkuit Silverstone, dia berhasil finis ketiga dari belakang.
Pada balapan yang dimenangkan rekan satu timnya, Fabio Quartararo itu, Crutchlow tidak bisa berbuat banyak. Namun, pembalap asal Inggris itu mengakui bahwa hasil itu adalah kesalahannya.
Baca Juga:
Cedera Serius Jelang GP Valencia, Marquez Diisukan Pensiun Susul Rossi
Sebelumnya Crutchlow menggantikan Franco Morbidelli yang cedera di tim satelit Yamaha pada dua seri di Austria. Akan tetapi, keputusan mendadak Yamaha untuk berpisah lebih awal dengan Maverick Vinales, membuatnya sebagai pembalap penguji ditarik ke tim pabrikan asal Jepang itu.
Dalam debut yang dilakukan di depan publiknya sendiri, Crutchlow sebenarnya cukup senang dengan kecepatan motornya, tapi dia kurang puas karena hanya finis di urutan 17.
Menurutnya, itu adalah salahnya sendiri karena memulai balapan dari posisi 19 sehingga berat untuk mendongkrak posisinya ke urutan tengah.
Baca Juga:
Quartararo Juara Dunia di Misano, Ini Klasemen MotoGP 2021
"Secara keseluruhan saya cukup senang. Kecepatan saya baik-baik saja. Tapi mereka (pembalap lain) punya pengalaman dan mereka melaju lebih cepat sekarang. Dan saya seharusnya tidak memulai di belakang grid, yang merupakan kesalahan saya sendiri," kata Crutchlow dilansir dari Crash.
Menariknya, pada balapan kemarin Cructhlow mencatatkan waktu lebih cepat dari lap terakhirnya saat naik ke podium di Silverstone pada 2016. Namun, dia menerima kenyataan bahwa dia kalah dari pembalap lain karena kualitas motor yang sudah merata di MotoGP.
Buktinya, posisi enam teratas akhir pekan lalu ditempati oleh enam motor pabrikan yang berbeda dan itu adalah pertama kalinya dalam sejarah kelas MotoGP.