"Sudah beberapa kali, jadi bersambung lah. Kebetulan disitu ada pengurus yang orang lama juga, kejadiannya begitu-begitu lagi. Enggak pernah diminta masukan dalam hal resmi, rapat resmi, memutuskan sesuatu yang resmi," dia mengungkapkan.
"Nah, yang terakhir masalah ada Seleknas terakhir tak dilibatkan juga, masalah mau memasukkan dan degradasi pelatih tak terlibat juga. Itu hal-hal yang paling krusial tapi tak diajak diskusi."
Baca Juga:
Untuk Transaksi, Andhi Pramono Pakai Rekening Cleaning Service-Sekuriti
"Ya sudah lah, saya juga tak mau, sayang benar nama cuma jadi pajangan juga. Lebih baik tak disitu (PBSI). Di luar kan bisa kontribusi di tempat lain juga," tutur Taufik Hidayat.
"Tetap dalam arti mengkritik membangun bagaimana supaya lebih bagus lagi. Mudah-mudahan dengan saya tak ada di situ, mereka enggak ada beban, mereka lebih bagus juga. Jadi saya juga enggak mau keberadaan saya malah mengganggu pekerjaan mereka," dia mempertegas.
Taufik juga mengaku tak menyesal dengan keputusannya tersebut.
Baca Juga:
Didorong Untuk Jadi Cagub Jabar, Brigjen Taufik: Kita Tidak Tahu Kalau Takdir
"Terserah PBSI mau bagus atau tidak, mereka yang jalani. tak ada tanggung jawab lagi. Toh dengan saya ada di situ, misalkan PBSI syukur-syukur bagus. Kalau amit-amit jadi jelek, saya terlibat juga jadinya. Enggak mau lah," kata Taufik.
Taufik mengatakan selama ini dia bukan mencari pekerjaan dari olahraga.
"Kan orang luar enggak tahu juga. Lebih baik sudahlah tak usah di sana (PBSI). Toh, dengan tak di PBSI, masih bisa dedikasi di bulutangkis, di daerah juga,” ujar Taufik.