"Salah satu pending matters ada yang menyangkut tunggakan biaya ke laboratorium Qatar. Kenapa bisa ada tunggakan, kami pun masih mendalami. Tapi, situasi ini mendesak sehingga pemerintah sepakat membayar dulu, sambil investigasi tetap berjalan dan LADI menyelesaikan hal-hal teknis yang perlu diselesaikan," ujar Ferry.
Ferry berharap, masyarakat bijak dalam menyortir informasi dan tidak terpancing kabar tak pasti.
Baca Juga:
Sebanyak Lima Atlet PON Papua Terbukti Positif Doping
"Tim kami berusaha menahan diri agar situasi ini tak semakin gaduh. Kami bersama Kemenpora masih bekerja menghimpun informasi dan mempercepat komunikasi," ucap Ferry.
Ferry juga memastikan, event yang sudah diagendakan sebelum 7 Oktober dapat bergulir.
Dengan Catatan, mendapat pendampingan dari pihak ketiga, dalam hal ini Asosiasi Anti Doping Jepang (JADA).
Baca Juga:
Lembaga Antidoping Indonesia Berganti Nama Usai Bebas dari Sanksi,
Event-event tersebut yakni BWF World Tour yang rencananya diselenggarakan di Bali, yakni Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November), dan BWF World Tour Finals (1-5 Desember). [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.