WahanaNews.co | Tersingkirnya Timnas Malaysia U-23 dari Piala AFF U-23 2022 membuat sejumlah pendukung Harimau Malaya ngamuk sampai menuntut mundur pengurus FAM (PSSI-nya Malaysia).
Timnas U-23 Malaysia tersingkir secara memalukan di tangan Laos. Malaysia dua kali menelan kekalahan kontra Laos di dua pertandingan Grup B.
Baca Juga:
Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis dari Kerajaan Malaysia
Malaysia dan Laos berjumpa dua kali, karena Indonesia dan Myanmar mengundurkan dari dari Piala AFF U-23 yang digelar di Kamboja. Indonesia dan Myanmar sejatinya tergabung di Grup B.
Dalam duel perdana kontra Laos, Jumat (18/2/2022), Harimau Malaya kalah dengan skor 1-2.
Kekalahan itu menyebabkan Malaysia wajib menang dengan marjin dua gol atau lebih, untuk memastikan diri lolos ke babak semifinal.
Baca Juga:
Pelaku Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Mau Uang Tebusan dan Seorang Resedivis TPPO
Alih-alih membalas dendam, Timnas Malaysia U-23 arahan Brad Maloney malah kembali menelan kekalahan dari Laos. Kali ini dengan skor telak 0-2.
Kemarahan dan rasa kecewa tidak dapat disembunyikan oleh para pendukung Timnas Malaysia.
Kolom komentar akun Facebook resmi FAM dibanjiri komentar-komentar pedas warganet Malaysia.
Selain marah besar, mereka mengancam tidak akan menonton pertandingan Timnas Malaysia di Stadion hingga menunutut mundur pengurus FAM saat ini.
Pasalnya, Timnas Malaysia level senior juga terbilang gagal total di ajang Piala AFF 2020 yang digelar di Singapura Desember 2021-Januari 2022 silam.
Berikut sejumlah kemarahan yang dilontarkan para pendukung Timnas Malaysia tersebut:
"Setahun kegagalan Harimau Malaya/FAM. Ada beberapa suporter yang akan memboikot tidak hadir ke stadion jika ada pertandingan, sebagai tanda ketidakpuasan terhadap manajemen FAM dan para pemain."
"Malu Pak Presiden, skuad senior dan juniornya jelek sekali. Habis kita direndahkan, di mana harga diri Anda? Malu hey lawan Laos."
"Di FAM dan MFL diatur oleh orang-orang bodoh dan gagal, sehingga hasinya adalah skuad Malaysia saat ini, baik junior maupun senior."
"Jika kalah, FAM akan menginvestigasi kepada pemain. Jika menang, ini adalah tim terbaik. Tak ada habisnya sejak saat itu, sekarang dan selamanya."
"Mengundurkan diri lah sabagai atas FAM." [qnt]