"Nothing to lose saja sudah, kalau kita bisa menang, tetapi enggak juara, enggak masalah. Kita bikin kalah Thailand kan juga bangga, yang penting anak-anak itu enggak beban di leg kedua. Main, jaga harga diri bangsa Indonesia saja," katanya.
Kekalahan dari Thailand di laga sebelumnya dirasa bukan menjadi antiklimaks dari penampilan tim asuhan Shin Tae-yong di Piala AFF 2020.
Baca Juga:
Meski Gagal Jadi Juara, Jokowi Mengaku Bangga Terhadap Perjuangan Timnas Indonesia di Ajang Piala AFF 2020
Eduard Tjong menilai memang secara kualitas permainan, Indonesia masih berbeda levelnya dengan Thailand yang bermain menggunakan filosofi sepak bola mereka yang terus terjaga di setiap event Piala AFF.
"Kalau antiklimaks, saya kira enggak. Antiklimaks itu kalau pemain enggak siap. Kalau saya bilang ya Thailand yang beda levelnya," katanya.
Selain itu, dia sedikit mengkritik kualitas pemain pengganti yang tampil di leg pertama lalu. Dia menilai masuknya pemain pengganti tersebut justru tidak melakukan perubahan apa-apa di dalam tim.
Baca Juga:
Puji Timnas Indonesia, Pelatih Thailand: Masa Depan Mereka Cerah
Indonesia justru harus kebobolan lagi dan menutup laga dengan kekalahan telak. Dia mengatakan menghadapi Thailand yang tampil cukup solid, Indonesia dapat menurunkan pemain yang bisa membaca situasi pertandingan.
"Pemain cadangan yang masuk sama saja, malah 'bikin' dua gol lagi. Tim sekelas Vietnam bisa mereka (Thailand) hajar dua kosong, apalagi kita. Jadi, kalau kita bilang, beda level, ya memang beda level," katanya. [bay]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.