WahanaNews.co | Akibat sanksi yang dijatuhkan pemerintah Inggris untuk Roman Abramivich, Chelsea terancam tidak bisa menyelesaikan Liga Inggris musim ini.
Pemerintah Inggris memberi sanksi kepada pemilik Chelsea Roman Abramovich akibat hubungannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Total ada enam sanksi yang dijatuhkan, termasuk larangan menjual tiket pertandingan dan merchandise Chelsea.
Baca Juga:
Eks Chelsea Soroti Sancho: Aman tapi Tak Cukup untuk Ekspektasi The Blues
Sanksi ini juga membuat Abramovich tak bisa menjual Chelsea. Hanya ada satu jalan keluar terkait penjualan saham klub, yakni diserahkan ke pemerintah dan tak menguntungkan pihak Abramovich.
Jika Abramovich tak sepakat dengan penawaran pemerintah Inggris, bukan tidak mungkin Chelsea mengalami kebangkrutan. Cekalan dari rezim Boris Johnson secara perlahan akan membuat Chelsea membusuk.
Sebaliknya apabila menerima solusi pemerintah Inggris, Abramovich tak akan mendapat keuntungan sama sekali dari penjualan saham. Aset yang dijualnya senilai 3 miliar poundsterling itu tak akan kembali.
Baca Juga:
Brentford vs Chelsea: Duel Liga Inggris Berakhir dengan Skor 2-2
Akibat dari sanksi pemerintah Inggris, The Blues telah kehilangan banyak pendapatan. Kondisi itu membuat juara bertahan Liga Champions itu berpeluang gagal menyelesaikan Liga Inggris musim ini karena masalah finansial.
Dikutip dari Daily Mail, ada ketakutan di dalam manajemen Chelsea, klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu tidak bisa menyelesaikan Liga Inggris musim ini. Pasalnya Chelsea tetap harus mengeluarkan uang untuk membayar pemain dan karyawan di saat semua pintu pemasukan ditutup.
Sponsor utama Chelsea, Three (3), sudah membekukan kerja sama dengan klub asal London Barat itu. Apparel resmi klub, Nike, menunda kesepakatan sebesar 40 juta poundsterling dan mempertimbangankan memutus kerja sama senilai 900 juta poundsterling. Begitu juga dengan Hyundai dan Zapp.