Start dari posisi kedua, Marquez mengalami kesulitan dengan perangkat holeshot miliknya, sehingga tertinggal dari Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia.
Setelah sempat menekan Pecco dan nyaris bersenggolan, Marc akhirnya terjatuh di tikungan kedelapan saat memasuki lap ketiga.
Baca Juga:
Marc Marquez Kuasai Brno, Tak Terbendung di MotoGP Ceko 2025
Meski berhasil melanjutkan balapan, ia hanya mampu finis di posisi ke-12.
Pengakuan Marquez: Terlalu Percaya Diri di Tikungan Kiri
Terkait insiden tersebut, Marc Marquez menyampaikan bahwa ia belum sepenuhnya memahami penyebab jatuhnya.
Baca Juga:
Jelang MotoGP Belanda: Duel Ulang Bagnaia vs Marquez di Trek Bersejarah Assen
"Kami punya banyak kecepatan, tapi sekali lagi di Austin saya mengerti kenapa saya jatuh, tapi hari ini saya tidak mengerti. Saya perlu menganalisanya karena saya tidak menyerang, saya melaju seperti yang saya lakukan di balapan-balapan pertama di belakang mereka, karena saya tahu bahwa bagian kedua dari balapan adalah titik kuat saya," ujar Marc dikutip dari Crash.
Namun keesokan harinya, Marquez menyadari bahwa rasa percaya dirinya di tikungan kiri yang selama ini menjadi kekuatannya berperan dalam kecelakaan tersebut.
"Karena di tikungan kiri itu, saya merasa sangat baik. Itu adalah kecelakaan pertama musim ini di tikungan kiri," katanya.