WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tim Arung Jeram Indonesia kembali mencatat sejarah dengan meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia 2025.
Prestasi membanggakan ini diraih dari nomor junior putra yang berlangsung di Sungai Kampar, Malaysia, Rabu (3/12/2025).
Baca Juga:
Timnas U-22 Siapkan Strategi Matang, Ambisi Emas Tak Surut Meski Target Resmi Perak
Dalam final yang berjalan ketat, tim Indonesia mampu tampil konsisten dan unggul atas tuan rumah Malaysia dengan selisih 16 poin.
Sementara itu, Republik Ceko menutup kompetisi di posisi ketiga, disusul Jerman dan Jepang.
Tidak hanya dari nomor junior putra, kontingen Indonesia juga sudah menunjukkan dominasi sejak hari pertama.
Baca Juga:
Rijal Abdilah Persembahkan Emas untuk Indonesia di Asian Youth Games Bahrain 2025
Pada kategori youth putri, dua tim Tanah Air sukses mempersembahkan medali perunggu.
Tim Indonesia 2 berhasil meraup 172 poin, sedangkan Indonesia 1 mengumpulkan 164 poin.
Wakil Ketua Umum PB FAJI, Amalia Yunita, menjelaskan bahwa pencapaian tahun ini merupakan hasil perjalanan panjang dan proses pembinaan yang terus dilakukan secara serius.
“Kami mulai ikut kejuaraan dunia sejak 2008 di Amerika,” ujarnya seperti dilaporkan RRI pada Kamis (4/12/2025).
Tonggak penting terjadi pada 2015 ketika Indonesia menjadi tuan rumah dan berhasil merebut medali pertama.
Setelah itu, prestasi kembali meningkat pada 2019. “Lagu Indonesia Raya pertama dikumandangkan di Australia 2019,” sambung Amalia.
Menurutnya, Indonesia kini semakin diperhitungkan sebagai kekuatan baru di arena arung jeram internasional.
Perkembangan ini sekaligus menandai perubahan peta persaingan global. “Sebelumnya dominasi Brasil, Jepang, dan Ceko,” kata Amalia.
Hingga memasuki hari kedua kejuaraan, kontingen Merah Putih telah mengoleksi tiga medali emas.
PB FAJI sendiri menargetkan minimal lima emas pada kejuaraan dunia kali ini.
Untuk mencapai target tersebut, Indonesia menurunkan atlet di berbagai kategori usia dan gender, mulai dari Youth Women, Youth Men, Junior Women, Junior Men, hingga Open Women.
Namun, tidak semua rencana berjalan mulus. Tim Open Men asal Aceh terpaksa tidak bisa berangkat akibat bencana banjir yang terjadi di wilayah mereka.
“Mereka terisolasi dan tidak bisa menyeberang,” kata Amalia.
Kejuaraan Dunia Arung Jeram 2025 sendiri diikuti oleh 21 negara dengan total 65 tim.
Suasana kompetisi semakin semarak berkat dukungan besar dari para pecinta arung jeram Indonesia yang datang langsung ke Malaysia.
“Orang Indonesia datang begitu banyak untuk memberikan support,” ujar Amalia.
Ia menambahkan bahwa hubungan dengan panitia penyelenggara Malaysia berjalan sangat baik dan memudahkan proses kompetisi.
Menutup pernyataannya, Amalia menyampaikan harapan agar momentum positif ini dapat berlanjut dan membawa Indonesia tampil lebih kuat di masa depan, termasuk pada PON 2028.
“Semoga Indonesia bisa terus berprestasi,” ucapnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]