"Mengapa kami tidak mendapatkan keadilan yang sama di sini? Dan jika ada
aturan yang ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid-19, BWF seharusnya menerapkan sistem bubble yang menjamin
keamanan kami," ungkap Marcus.
"Para pemain seharusnya menjalani karantina sebelum turnamen. Agar adil,
para pemain yang dinyatakan positif Covid-19 harus
menjalani tes lagi. Sebab, kami tak lagi percaya pada tes Covid-19. Kalian bisa lihat semua tujuh kasus positif tiba-tiba menjadi
negatif hanya dalam satu hari,"
lanjutnya.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Marcus Sebut BWF Tak Cukup Minta Maaf!
Melansir
pernyataan PBSI, sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris, jika berada pada
satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, penumpang lain
diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.
Tim
Indonesia pun terpaksa mundur dan menjalani isolasi sampai tanggal 23 Maret
2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre.
Meski
demikian, PBSI memastikan bahwa seluruh tim Indonesia yang berada di Birmingham
saat ini dalam keadaan sehat.
Baca Juga:
Skandal All England 2021: Barikade 98 Minta Jokowi Tarik Dubes dari Inggris
Adapun
sejumlah pemain Indonesia sebenarnya telah memastikan lolos ke babak 16 besar.
Mereka
adalah Jonatan Christie, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi
Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Seharusnya
masih ada tiga wakil yang akan bertanding pada jadwal All England hari ini.