WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tim Nasional (Timnas) Esports Indonesia kembali mengukir prestasi gemilang di kancah internasional.
Kali ini, skuad Garuda meraih medali emas dari cabang gim Valorant pada ajang bergengsi China-ASEAN Esports Competition (CAEC) 2025 yang digelar di Nanning, Tiongkok.
Baca Juga:
Janice Tjen Cetak Rekor, Jadi Petenis Indonesia Pertama di Perempat Final WTA Sejak 2004
Turnamen tersebut resmi berakhir pada Jumat (10/9/2025) dan menandai pencapaian penting bagi perkembangan esports Tanah Air.
Kemenangan tersebut sekaligus menegaskan dominasi Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama di dunia esports kawasan Asia dan bahkan global.
Berkat hasil ini, Indonesia mampu mempertahankan tren positif yang secara konsisten diraih dalam beberapa tahun terakhir di berbagai kejuaraan internasional.
Baca Juga:
eRKS Sumedang Torehkan Sejarah Baru, Diganjar 3 Penghargaan Termasuk Radio Terbaik Nasional
Timnas Valorant yang diperkuat oleh Rayhan “Zhar” Filardhi Azhar dan rekan-rekannya tampil impresif sejak babak penyisihan.
Mereka menunjukkan permainan solid, koordinasi tim yang kuat, serta strategi matang yang membuat lawan kewalahan.
Puncaknya, Indonesia menaklukkan rival utama, Malaysia, di partai grand final dan memastikan medali emas.
Selain medali emas dari Valorant, Indonesia juga membawa pulang medali perunggu dari cabang Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).
Dua prestasi tersebut menjadi bukti konsistensi dan kekuatan tim nasional esports Indonesia di berbagai kategori gim.
Ketua Umum Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI), Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan, menyampaikan apresiasi mendalam atas perjuangan para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa.
“Kemenangan di CAEC 2025 ini adalah bukti nyata dari dedikasi, disiplin, dan mental juara yang dimiliki para atlet kita. Ini adalah hasil dari kerja keras dan strategi yang kita bangun bersama,” katanya dalam siaran pers yang diterima, Senin (6/10/2025).
Budi menjelaskan bahwa PB ESI telah menanamkan fondasi pembinaan yang kuat dan berkelanjutan sejak usia dini sebagai langkah strategis membangun masa depan esports Indonesia.
“Fondasi kita adalah ekosistem yang kuat dan berkelanjutan, dari pembinaan usia dini di AYESC hingga panggung dunia di IESF. Semuanya adalah bagian dari sebuah peta jalan besar untuk kejayaan esports Indonesia," ujarnya.
Capaian di CAEC 2025 ini melengkapi daftar panjang prestasi esports Indonesia.
Sebelumnya, pada 24–28 Juni 2025, Indonesia sukses menjadi Juara Umum ASEAN Youth Esports Championship (AYESC) 2025, dengan menyapu bersih seluruh medali emas di cabang Mobile eFootball.
Tak hanya itu, Indonesia juga menorehkan sejarah dengan dinobatkan sebagai Juara Umum IESF World Esports Championship ke-16 di Riyadh, Arab Saudi, yang berlangsung 11–19 November 2024.
Keberhasilan tersebut memperpanjang dominasi Indonesia di tingkat dunia.
Budi menekankan bahwa keberhasilan beruntun ini bukan sekadar kemenangan semata, melainkan hasil dari sistem pembinaan dan konsistensi yang menjadi fokus utama PB ESI.
Prestasi PB ESI juga mendapat pengakuan internasional. Dalam ajang IESF World Esports Summit Busan, Korea Selatan, Jumat (6/12/2024), PB ESI dianugerahi penghargaan “National Federation of the Year Award”, sebuah pengakuan atas tata kelola, profesionalisme, dan kontribusi besar Indonesia dalam pengembangan ekosistem esports global.
Berbekal rangkaian prestasi tersebut, Timnas Esports Indonesia kini menatap SEA Games ke-33 yang akan digelar di Thailand pada 9–20 Desember 2025.
PB ESI tengah menyiapkan tim terbaik untuk kembali mengibarkan bendera Merah Putih di panggung Asia Tenggara.
“Fokus kami selanjutnya adalah mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk mengibarkan Merah Putih setinggi-tingginya di SEA Games 2025. Dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat, kami optimistis dapat memberikan hasil yang membanggakan,” ucapnya.
Dengan komitmen dan dukungan berkelanjutan dari seluruh pemangku kepentingan, Indonesia semakin kokoh sebagai kekuatan besar di dunia esports internasional.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]