WAHANANEWS.CO, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 terus menggenjot persiapan menjelang keikutsertaan mereka di ajang olahraga terbesar kawasan Asia Tenggara, SEA Games 2025.
Di tengah program latihan yang berlangsung intens, perhatian publik mengarah pada penetapan target medali yang diumumkan sebelumnya oleh Erick Thohir.
Baca Juga:
Bahas Pengembangan Pelatih, Erick Thohir Laporkan Promosi Nova Arianto ke Presiden
Federasi menargetkan skuad Garuda Muda hanya meraih medali perak, keputusan yang langsung memicu reaksi beragam, termasuk dari para pemain sendiri seperti Hokky Caraka.
Penyerang muda tersebut menegaskan bahwa seluruh pemain tetap menyimpan tekad kuat untuk mengejar medali emas di Thailand tahun depan.
Keputusan mengenai target ini disebut diambil setelah melalui pembahasan matang.
Baca Juga:
Indonesia Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025, Menpora Targetkan 80 Emas dan Posisi Tiga Besar
Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan medali perak untuk tim putra dan perunggu bagi tim putri pada SEA Games kali ini.
Meski demikian, keputusan tersebut justru membuat beberapa anggota tim terkejut.
Hokky Caraka secara terbuka mempertanyakan alasan penurunan target tersebut usai melakoni uji coba melawan Malut United.
"Tidak tahu juga kenapa targetnya perak," ujar Hokky dikutip dari Suara.com, Rabu (26/11/2025).
Rasa keheranan itu dinilai wajar.
Pada edisi SEA Games sebelumnya, Timnas Indonesia sukses meraih medali emas setelah tampil impresif sepanjang turnamen.
Tak heran jika banyak publik, suporter, hingga pengamat olahraga menilai bahwa penetapan target perak adalah langkah yang kurang berani.
Banyak suara menyerukan agar target emas tetap menjadi standar, terlebih melihat performa konsisten skuad Garuda Muda dalam beberapa tahun terakhir.
Optimisme Pemain Meski Persaingan Grup C Ketat
Meski dikelilingi berbagai kritik, semangat para pemain justru tak surut. Para penggawa Timnas Indonesia U-22 meyakini mereka memiliki kapasitas untuk melebihi ekspektasi federasi.
Hokky Caraka menegaskan kembali bahwa seluruh elemen tim memiliki tujuan yang sama: medali emas.
"Para pemain optimistis, harusnya bisa dan ada asa untuk meraih medali emas. Pelatih, ofisial semuanya ingin medali emas," tambah Hokky Caraka.
Di bawah arahan Indra Sjafri, tim terus menata strategi dan memantapkan kerja sama antarpemain.
Laga uji coba yang dijalani menjadi momen penting untuk menilai kekompakan dan melakukan evaluasi sebelum memasuki fase turnamen.
Selain itu, tim pelatih juga mempersiapkan opsi untuk memanggil sejumlah pemain keturunan yang tengah berkarier di Eropa.
Kehadiran mereka diharapkan mampu memperkuat kedalaman skuad sekaligus menambah variasi permainan Garuda Muda.
Perjalanan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025 diprediksi tidak mudah. Indonesia berada di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura.
Grup ini dianggap cukup ketat karena setiap negara memiliki progres signifikan dalam pengembangan tim nasional usia muda.
Meski begitu, keyakinan untuk mempertahankan tradisi prestasi tetap berkobar di antara para pemain dan pendukung Timnas Indonesia.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]