WahanaNews.co | Para pemain West Ham United 'merendahkan' David Moyes musim ini dengan kurangnya usaha dan penerapan. Itu dikatakan oleh pundit sepak bola Inggris, Graeme Souness.
The Hammers, julukan West Ham United, mengakhiri hari Minggu (19/2/2023) ini, di posisi tiga terbawah, setelah kekalahan dari Tottenham Hotspur pada pekan ke-24 Liga Premier Inggris 2022-2023.
Baca Juga:
Menang Tipis 1-0 dari Tottenham, Brahim Diaz Bawa Kemenangan Untuk AC Milan
Sebuah hasil yang membuat mereka semakin terpuruk, karena sebagian besar tim di sekitar mereka meraih kemenangan di akhir pekan yang penuh gejolak di papan bawah Liga Primier Inggris.
Hanya memiliki satu tendangan tepat sasaran di sepanjang pertandingan. Masalah West Ham di depan gawang dan di lini belakang diperparah oleh Emerson Royal dan Son Heung-min yang membawa Tottenham meraih kemenangan 2-0.
Berbicara pada Sky Sports setelah pertandingan, Souness enggan untuk menimpakan kesalahan kepada Moyes dan mendesak para pemain untuk 'bangkit' serta menunjukkan perlawanan, serta komitmen untuk memastikan mereka keluar dari zona degradasi.
Baca Juga:
Tottenham Kalah Dari Aston Villa di Kandang Sendiri
“Anda mengandalkan para pemain. Para pemain membaca media, dan akan tahu bahwa sang manajer berada di bawah tekanan dan bahwa para pendukung tidak senang. Semua tergantung pada mereka,” kata Souness.
“Mereka harus lebih berani. Gali hasilnya, jadilah lebih tangguh untuk dilawan. Jadilah lebih tangguh dari tim yang Anda lawan,” imbuhnya.
“Kami pernah menjadi manajer, menjadi seorang manajer tidaklah mudah, tetapi terkadang Anda duduk di sana dan (berpikir) apa yang bisa Anda katakan kepada para pemain,” ujarnya.
Moyes sudah menghabiskan £180 juta (pounds) untuk membeli pemain. Tentu posisi klasemen West Ham saat ini sangat mengecewakan.
“Anda berbicara tentang mengapa mereka menjadi yang terbaik dari situasi bola mati (musim lalu)? Cara mengopernya sama, tetapi mereka tidak menyerang bola dengan agresi yang sama, itulah mengapa mereka tidak mencetak gol dari situasi bola mati,” Souness menambahkan.
“Para pemain hanya menuruti apa yang diinginkan oleh sang pelatih. Ini adalah waktu bagi mereka untuk bangkit,” tutup Souness. [sdy]