WahanaNews.co | Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang membuat pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, sedih.
Juru taktik asal Jerman ini pun kehilangan motivasi untuk membicarakan sepakbola.
Baca Juga:
Kapolda Jatim yang Baru Diminta Waspadai Mafia Tanah
Seperti diketahui, tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB, usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, telah merenggut 125 nyawa.
"Saya merasakan kesedihan yang luar biasa, karena hal seperti ini tidak boleh terjadi di sepak bola. Saya mengucapkan turut berbela sungkawa pada keluarga dan kerabat korban," ujar Thomas Doll, disadur dari laman klub, Selasa (4/10/2022).
"Saya akan membahas sepak bola lagi ketika semua masalah yang menyebabkan tragedi ini sudah terselesaikan," katanya, menambahkan.
Baca Juga:
Komnas HAM Klaim Kantongi Dalih PT LIB Tolak Ubah Jadwal Arema vs Persebaya
Tak hanya menelan banyak korban jiwa, tragedi Kanjuruhan juga menyebabkan 302 orang luka ringan dan 21 orang luka berat.
Kesedihan juga dirasakan oleh kiper sekaligus kapten Persija, Andritany Ardhiyasa.
Ia berharap tragedi Kanjuruhan menjadi insiden terakhir di sepakbola Indonesia.
"Semoga semua korban mendapatkan tempat terbaik di sisinya, dan keluarga korban diberi kekuatan," tutur penjaga gawang berusia 30 tahun ini.
"Saya berharap hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan, karena kami menginginkan sepak bola adalah olahraga yang bisa dinikmati oleh semua kalangan tanpa ada rasa takut,” imbuh Andritany. [gun]