WahanaNews.co | Pertarungan antara Dustin Poirier
melawan Conor McGregor akan menghiasi gelaran UFC 257 pada 23 Januari 2021.
Dustin
Poirier dan Conor McGregor sebelumnya pernah bertarung pada ajang UFC 178,
September 2014.
Baca Juga:
Jeka Saragih Kalah Duel di Ronde 1 Melawan Westin Wilson di UFC
Kala
itu, petarung asal Irlandia, Conor McGregor, berhasil meraih kemenangan.
Meski
begitu, Poirier tidak mengusung misi balas dendam dalam pertemuan kontra
McGregor nanti.
"Ini
bukan tentang balas dendam. Ini bukan pertarungan balas dendam bagi saya,"
ujar dia, dikutip essentiallysports.
Baca Juga:
PLN UID Jakarta Raya dan Kementerian ESDM Inspeksi SPKLU di Rest Area Jalur Mudik
"Tentu
saja hal-hal itu hebat, tapi saya pergi ke sana untuk mengalahkannya,"
ujarnya.
"Itu
semua adalah bagian dari alur cerita saya. Itu adalah hal-hal yang akan saya
pikirkan dan saya sukai, tapi itu bukan kekuatan pendorong setiap hari," lanjutnya.
"Saya
didorong oleh tujuan utama menjadi juara dunia, menjadi yang terbaik. Saya tahu
bahwa kemenangan atas orang seperti ini bisa membuat saya mengukir nama di buku
sejarah," jelas Poirier.
Dia
kembali mempertegas, tujuan utamanya melawan Conor McGregor bukanlah untuk balas
dendam.
Dalam
sebuah wawancara via podcast bersama
komedian Theo Von, Poirier ditanya hal cukup sensitif.
Dustin
Poirier ditanya soal kesediaannya membunuh Conor McGregor dalam pertarungan.
"Akankah
Anda membunuhnya (Conor McGregor)?" tanya Von kepada Poirier,
dikutip SportBible.
Dustin
Poirier sedikit canggung untuk menjawabnya, tetapi dia tak ingin mengusung
balas dendam.
"Begini,
saya tak mau membunuh siapapun. Itu bukanlah sebuah tujuan," ujar Poirier.
"Saya
juga tak ingin itu terjadi kepada siapapun," tandasnya. [dhn]