WahanaNews.co | Jalan terjal menanti dua wakil ganda putra Indonesia di ajang Olimpiade
Tokyo 2020.
Berdasarkan hasil undian bulutangkis,
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra
Setiawan tergabung di grup yang bisa disebut tidak mudah.
Baca Juga:
Menpora Harap Ajang Festival Senam 2024 Mampu Lahirkan Atlet Berprestasi Olimpiade
Marcus/Kevin, yang
menempati unggulan pertama ganda putra, berada di grup A bersama Lee
Yang/Wang ChiLin (Taiwan), Ben Lane/Sean Vendy (Inggris Raya), dan Chirag
Shetty/Satwiksairaj Rankireddy (India).
Sementara Ahsan/Hendra, yang diunggulkan di tempat kedua, menempati
grup D bersama Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae
(Korea), dan Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada).
Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, menanggapi hasil undian anak-anak
asuhnya itu.
Baca Juga:
Anthony Sinisuka Ginting Akui Kekalahan di Indonesia Open 2024 karena Kesalahan Sendiri
"Harus siap, karena kan undian kita
tidak bisa memilih, apapun hasilnya ya harus dihadapi. Di grup bakal ada tiga
pasangan yang akan dilawan dengan plus-minus masing-masing. Jadi, berat atau ringan, menurut saya,
tergantung persiapan dan kesiapan atlet itu sendiri," kata Herry dalam
keterangannya, Minggu (11/7/2021).
Menurutnya, saat ini sulit menentukan
kekuatan lawan, karena sudah lama sekali tidak ada
pertandingan.
"Sekarang semua kedudukannya 0-0,
Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan terakhir kali tanding di All England 2021 di bulan
Maret, setelah itu tidak ada pertandingan sama sekali. Kita tidak pernah tahu
kekuatan lawan yang sesungguhnya, jadi semua harus diwaspadai,"
ungkap Herry.
Lebih lanjut, Herry meminta
Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra lebih fokus dalam sisa masa persiapan ini.
"Persiapan lebih fokus di sisa
latihan dan nanti waktu saat pertandingannya. Masih ada sekitar dua minggu
untuk meningkatkan fokus dan performa mereka, saya optimis level maksimalnya
bisa tercapai," tutur Herry.
"Untuk strategi, baru jelang
harinya kita akan diskusi. Kita kan
ada lihat video-video rekaman pertandingan sebelumnya," ucap Herry.
Senada dengan Herry, Marcus juga
mengomentari undian dengan nada yang tidak terlalu gentar.
"Ya namanya Olimpiade, kita sudah
tidak bisa pilih-pilih lawan. Semua merata kekuatannya, bakal ramailah,"
ujar Marcus.
Sejatinya, Marcus/Kevin tidak harus
khawatir bila menilik rekor pertemuan dengan calon lawan-lawannya itu.
Pasalnya,
Marcus/Kevin tercatat tidak pernah kalah dari mereka.
Marcus/Kevin unggul 3-0 atas Lee
Yang/Wang Chi-Lin, 8-0 atas Shetty/Rankireddy, dan 0-0
atas Lean/Vendy.
Tapi,
penampilan luar biasa Lee Yang/Wang Chi-Lin di Asian Leg bulan Januari lalu, dengan
memborong tiga gelar, menjadi pertanda bila grup ini
tidaklah mudah, belum lagi tengah menanjaknya performa dua pasangan lainnya.
"Semua lawan berat, apalagi semua buta kekuatan masing-masing. Kami tidak mau fokus
ke satu lawan saja, harus semua diwaspadai," kata Marcus.
"Tapi, yang
penting, kami mau menyiapkan diri kami. Kami harus lebih siap, lebih fokus
dan bisa mengeluarkan semua kemampuan. Main maksimal dulu," kata Marcus
lagi.
Olimpiade Tokyo 2020 dihelat pada 23
Juli hingga 8 Agustus.
Cabang bulutangkis dipertandingkan
pada 24 Juli sampai 2 Agustus di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.
Berikut pembagian grup bulutangkis
Olimpiade Tokyo 2020 sektor ganda putra:
Grup A: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya
Sukamuljo (1/Indonesia), Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan), Ben Lane/Sean Vendy (Inggris Raya), Chirag
Shetty/Satwiksairaj Rankireddy (India)
Grup B: Hiroyuki
Endo/Yuta Watanabe (4/Jepang), Anders Skaarup Rasmussen/Kim Astrup
(Denmark), Ivan Sozonov/Vladimir Ivanov (Rusia),
Anuoluwapo Juwon Opeyori/Godwin Olofua (Nigeria)
Grup C: Li Jun Hui/Liu
Yu Chen (3/Tiongkok), Keigo Sonoda/Takeshi Kamura (Jepang), Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman), Philip
Chew/Ryan Chew (Amerika Serikat)
Grup D: Mohammad
Ahsan/Hendra Setiawan (2/Indonesia), Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia), Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae (Korea), Jason
Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura (Kanada). [dhn]