WahanaNews.co | Petinju Deontay Wilder mengaku dirinya tersiksa setelah dirobohkan oleh lawannya, Tyson Fury, pada pertarungan gelar kelas berat dunia WBC yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (10/10/2021) pagi WIB tadi.
"Tidak yakin apa yang akan terjadi. Saya melakukan yang terbaik, tetapi itu tidak cukup," kata Wilder menjelaskan, dilansir Daily Star, Minggu (10/10/2021).
Baca Juga:
Usyk Ingin Istirahat, Laga Tyson Fury vs Anthony Joshua Bakal Terwujud?
Ini merupakan pertemuan trilogi atau duel antara Tyson Fury dengan Deontay Wilder.
Pertemuan pertama berakhir imbang pada 2018 silam, setelah dua petinju tersebut bentrok selama 12 ronde.
Hasil imbang itu membuat Deontay Wilder mempertahankan sabuk juara dunia tinju kelas berat WBC yang dia miliki sejak Januari 2015.
Baca Juga:
Sabuk Juara Ali vs Foreman Laku Rp 92,7 Miliar
Adapun pertarungan kedua digelar pada Februari 2020 dan dimenangkan oleh Fury yang keluar sebagai juara dunia tinju kelas berat WBC.
Saat itu, the Gypsy King menang TKO pada ronde ketujuh, diikuti dengan kemenangan ketiga Fury yang memperpanjang rekornya jadi 31-0-1.
Deontay Wilder mengatakan, dia tidak yakin apa yang terjadi ketika dia berbicara setelah KO brutalnya oleh Tyson Fury.