Masalah performa wasit di Liga 1 sebenarnya bukan hal baru.
Dalam sejumlah pertandingan, seperti laga Persib Bandung kontra Persis Solo, publik juga mengkritik keputusan wasit yang tidak memberikan kartu merah atas pelanggaran keras terhadap Febri Hariyadi.
Baca Juga:
AFC Umumkan VAR Akan Diterapkan di Piala Asia 2023
Kejadian serupa juga terjadi dalam laga pekan ke-31 antara PSM Makassar dan PSS Sleman, di mana pihak PSM merasa dirugikan oleh sejumlah keputusan pengadil lapangan.
Dengan makin banyaknya protes dan keluhan dari klub, pelatih, dan suporter, desakan terhadap PSSI agar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja wasit dan petugas VAR pun semakin kuat.
PSSI dinilai perlu menetapkan standar yang lebih ketat dan melakukan pelatihan ulang demi meningkatkan kualitas perwasitan di masa mendatang.
Baca Juga:
Enam Wasit VAR Dipecat Terkait Kasus Rasisme Terhadap Vinicius
“Pelatih kena hukuman, pemain juga. Tapi waktu wasit salah, saya tidak lihat ada hukuman. Mereka pimpin lagi, salah lagi, pimpin lagi,” ujar Cugurra seperti dikutip dari suara.com.
Meski kehadiran VAR sempat disambut positif saat pertama kali diterapkan di championship series Liga 1 musim 2024/2025, praktik di lapangan menunjukkan masih banyak hal yang perlu diperbaiki.
Keputusan yang diambil tidak selalu akurat dan kadang justru menimbulkan kontroversi baru. PSSI pun diharapkan menjadikan masalah ini sebagai bahan evaluasi penting menjelang bergulirnya musim berikutnya.