WahanaNews.co | Pelatih Barcelona Xavi Hernandez bakal pergi bila pemain tak lagi percaya kepada dia sebagai pelatih.
Xavi pun menyatakan dirinya pasti sudah dipecat bila gagal meraih trofi musim lalu.
Baca Juga:
Alperklinas Indonesia Jadi Pembicara pada Forum Kelistrikan FISUEL Internasional di Barcelona
Barca meraih titel La Liga musim lalu. Namun, Barca terancam gagal mempertahankannya karena saat ini menduduki peringkat keempat klasemen La Liga 2023/2024.
Pasukan Xavi sudah tertinggal delapan poin dari Girona, tim kejutan, yang bertengger di puncak.
Barca pun sepertinya kesulitan mengejar Girona dan Real Madrid yang bersaing ketat di papan atas liga.
Baca Juga:
Robert De Zerbi Digadang-gadang jadi Pelatih Barcelona Gantikan Xavi Hernandez
Tak hanya itu, Barca sudah gagal mempertahankan gelar Piala Super Spanyol yang musim lalu diraihnya dengan mengalahkan Madrid.
Ini menjadi trofi pertama Xavi setelah kembali ke Barca sebagai pelatih. Namun, Barca kemudian gagal di laga final tahun ini. Bahkan Los Cules dihajar Madrid 1-4 di laga el clasico.
Kegagalan itu kembali memunculkan isu bila Xavi bakal diberhentikan. Apalagi pemain disebut-sebut tidak senang dengan sistem yang dimainkan pelatih berusia 43 ini.
Xavi menyatakan tak masalah bila dirinya diberhentikan. Bahkan, bila pemain tak menghendakinya, dia segera berkemas-kemas meninggalkan Barca.
"Pada hari saat pemain tidak menghendaki saya lagi, saat itu pula saya akan berkemas-kemas dan pergi," ujar Xavi.
"Bila saya tak memenangi La Liga musim lalu, saya sudah pasti tidak berada di sini. Saat ada yang mengatakan kalau saya yang menjadi masalah, saya akan pergi," katanya.
Menurut Xavi, pencapaian dia sesungguhnya tidak buruk dan bahkan memenuhi target selama mengarsiteki Blaugrana.
"Pada musim pertama saya, targetnya adalah finis di empat besar. Namun, kami bisa menduduki peringkat kedua."
"Tahun lalu kami memenangi La Liga. Tahun ini kami pun harus memenangi trofi. Kami memang gagal di Piala Super Spanyol. Saya meminta maaf dengan performa tim. Namun, kami masih punya peluang di tiga trofi," kata dia lagi.
Bila Barca gagal total musim ini, eks pemain tengah Timnas Spanyol ini menyatakan siap hengkang dari klub.
"Gagal memenuhi target saya yang akan pertama pergi," katanya.
Xavi memang kembali ke klub saat Barca mengalami penurunan. Tim dalam proses pembangunan kembali, terutama setelah ditinggalkan sang legenda, Lionel Messi.
"Saat saya masih di Qatar, Barca datang kepada saya dan menunjuk menjadi pelatih. Mereka mengatakan kalau klub memasuki periode terburuk dalam sejarah. Saya dikatakan klub tengah melakukan revitalisasi," jelas Xavi.
Barca sesungguhnya tak sepenuhnya terpuruk. Mereka masih melakoni babak 16 besar di Copa del Rey dengan menghadapi Unionistas de Salamanca. Barca juga bertahan di Liga Champions 2023/2024.
[Redaktur: Zahara Sitio]