WAHANANEWS.CO, Jakarta - Armada kapal bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk Gaza terpaksa kembali ke Barcelona akibat cuaca ekstrem di Laut Tengah.
Langkah ini diambil guna menjaga keselamatan ratusan aktivis pro-Palestina yang ikut serta, termasuk di antaranya aktivis iklim terkemuka, Greta Thunberg.
Baca Juga:
PBB Dorong Akses Penuh ke Gaza, Puluhan Negara Siap Kirim Bantuan
Sekitar 20 kapal yang tergabung dalam rombongan ini berangkat dari pelabuhan Barcelona pada Minggu (1/8/2025).
Misi mereka adalah membuka jalur kemanusiaan menuju Gaza sebagai bentuk perlawanan terhadap genosida yang menimpa rakyat Palestina.
Pihak penyelenggara, Global Sumud Flotilla, menyampaikan pada Senin (1/9/2025) bahwa uji coba pelayaran mengungkapkan kondisi laut yang membahayakan.
Baca Juga:
Kepala WHO Desak Israel Hentikan Kelaparan di Gaza: “Kejahatan Perang yang Tak Bisa Ditoleransi”
Cuaca buruk disebabkan oleh angin kencang yang bertiup lebih dari 55 km/jam, sebagaimana dilaporkan oleh CNA.
“Karena kondisi cuaca yang tidak aman, kami melakukan uji coba laut dan kemudian kembali ke pelabuhan untuk menunggu badai mereda,” kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Keputusan untuk menunda pelayaran diambil sebagai langkah pencegahan agar tidak menimbulkan risiko terhadap keselamatan para peserta, serta agar pelaksanaan misi tetap berjalan dengan aman.