Kota Bekasi Wahana News, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzie mengimbau jajaran kepala sekolah baik Negeri dan Swasta Se-Kota Bekasi untuk tidak merespon surat nomor 442/2276/Didik terkait kebutuhan pemutakhiran data siswa TP 2018/2019.Ali menjelaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat tersebut ataupun bahkan menandatanganinya. Ini berarti surat tersebut palsu atau informasi hoax. Didalam surat palsu ini, menyerupai surat asli bahkan lengkap berisi Kop Surat dan ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Ali Fauzie. "Jangan percaya edaran surat tersebut yang dikirim ke operator sekolah. Disdik tidak mengeluarkan surat tersebut," kata Ali Fauzi, Senin, (25/2/2019). Ia menganggap pembuat surat palsu ini berkepentingan mencari informasi data pribadi siswa termasuk nomor telepon pribadi orang tua murid. "Takutnya dipakai yang tidak-tidak untuk mencari keuntungan pihak tidak bertanggung jawab," kata Ali. Surat nomor 442/2276/Didik terkait pemutakhiran data siswa TP 2018/2019 ini berisi imbauan operator untuk mengisi data sekolah dengan lengkap dan akurat. Data tersebut diajukan sebagai dasar untuk pembahasan Alokasi Dana Sekolah dari pemerintah pusat. Sebelumnya, Tim Teknis Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Qodir dimintai konfirmasi mengenai benar tidaknya surat tersebut dari salah satu operator di salah satu SDN di Kelurahan Bintara Kecamatan Bekasi Barat. Qodir langsung mengkroscek informasi tersebut ke bagian Umum Dinas Pendidikan dan tidak menemukannya dalam surat keluar. "Dari letak tata naskah dinas sudah salah dan nomor surat tidak ada dalam register. Ini surat hoax atau palsu," kata Qodir.Lanjut Qodir, Dinas Pendidikan telah memiliki alamat email resmi [email protected] dan call center di 082113781258 dan bisa diakses 24 jam. "Alamat email surat palsu ini menggunakan akun Gmail. Sedangkan email resmi kita diperoleh dari Diskominfostandi di alamat email [email protected]," pungkas Qodir. (goeng)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.