Jakarta Wahana News, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan Ujian Nasional (UN) 2019
akan diikuti 8,3 juta peserta didik dan 103.000 satuan pendidikan.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 91 persen peserta didik siap mengikuti UN
Berbasis Komputer (UNBK). Sisanya masih menggunakan Ujian Nasional Kertas
Pensil (UNKP). Jumlah peserta UNBK tahun ini meningkat signifikan dibandingkan
jumlah peserta didik pada penyelenggaraan UN 2018," ujar Kepala Badan
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno, dalam
konferensi pers di Jakarta, Kamis.
Jumlah peserta UNBK meningkat 19 persen dari jumlah peserta UNBK tahun lalu.
Kemendikbud mengapresiasi peran serta pemerintah daerah dan masyarakat yang
mendukung penyelenggaraan ujian nasional tahun ini.
Pada tahun ini, kata Totok, terdapat tujuh provinsi yang siap menyelenggarakan
UNBK secara keseluruhan atau 100 persen untuk semua jenjang pendidikan baik
formal dan nonformal yaitu provinsi Aceh, Kalimantan Selatan, DKI Jakarta,
Gorontalo, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan Bangka Belitung.
"UNBK terbukti efektif meningkatkan kredibilitas pelaksanaan UN. Momentum
hasil UN yang lebih reliabel dan kredibel hendaknya menjadi titik tolak
pemanfaatan hasil UN untuk merefleksi kemampuan dan meningkatkan mutu
pembelajaran," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid
Muhammad.
Dia mengatakan tantangan lain dari UN adalah mengujikan soal-soal yang mengukur
keterampilan berpikir kritis. Keterampilan ini sangat diperlukan oleh siswa
agar mampu adaptif terhadap perubahan dunia yang begitu cepat.
Saat ini, proses distribusi naskah ke provinsi dan penggandaan naskah telah
mencapai 100 persen untuk jenjang SMA/MA sederajat. Sedangkan untuk jenjang
SMP/MTs sederajat proses pencetakan telah mencapai 70 persen (data per 20 Maret
2019).
UN untuk jenjang SMK dimulai pada tanggal 25 - 28 Maret 2019. Jenjang SMA/MA
diselenggarakan pada tanggal 1, 2, 4 dan 8 April 2019. Sedangkan untuk peserta
didik yang tidak dapat mengikuti UN pada tanggal yang ditentukan dapat
mengikuti UN susulan pada tanggal 15 dan 16 April 2019.
Pada jenjang SMP/MTs, UN akan dilaksanakan pada tanggal 22-25 April 2019,
sedangkan UN susulan akan diselenggarakan pada tanggal 29 dan 30 April 2019.
Untuk Provinsi Papua, Papua Barat dan NTT karena tanggal 22 April merupakan
hari raya keagamaan, pelaksanaan UN jenjang SMP/sederajat mulai tanggal 23
April, sehingga jadwal menjadi 23,24,25 dan 27 April 2019.
Untuk pendidikan kesetaraan program Paket C, UN dilaksanakan pada tanggal
12,13,14,15,dan 16 April 2019. Ujian nasional susulan untuk program Paket C
diselenggarakan tanggal 26,27,28,29,dan 30 April 2019. Sedangkan untuk program
Paket B, UN akan dilaksanakan pada tanggal 10,11,12, dan 13 Mei 2019. Ujian
nasional susulan untuk program Paket B dilaksanakan pada tanggal 17,18, 20, dan
21 Mei 2019. (Whn1/Ant)
Baca Juga:
Komisi IV DPRD Kalsel Kritisi Ketimpangan Pemberian BOS
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.