Kota Bekasi Wahana News, Wali Kota Bekasi Dr.Rahmat Effendi mengapresiasi usahan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) dalam usahanya memperjuangkan nasib perguruan swasta yang banyak kekurangan murid.
Hal ini diungkapkan sekretaris BMPS Kota Bekasi, Ayung Sardy Dauly usai melakukan pertemuan dengan Walikota Bekasi dan Jajarannya yang dilaksanakan di Yayasan Alwathoniyah 22 Bintara, Bekasi Barat, kamis (11/4/2019)
Baca Juga:
Sukses Transportasi PON XXI, Dishub Sumut Bubarkan Tim Pelaksana
Turut hadir dalam pertemuan, sejumlah pejabat pemerintah kota Bekasi dan jajaran pengurus BMPS, diantaranya Asda 1, Kadisdik Ali Fauzie, Sekdis Pendidikan Inayatullah, Inspektorat dan Lurah Bintara Jaya.
Dari jajaran pengurus BMPS terlihat hadir Ketua BMPS dr. H. Asep Zamzam Subagja,MM, Sekretaris BMPS Drs. H.Ayung Sardi Dauly, Ir. R. Pudji Bayu, Drs. Marno, Hj. Titik Sukriyah, Hj. Mumun.
Dalam pertemuan, Wali Kota Rahmat Effendi sangat mengapresiasi respon BMPS dalam memperjuangkan sekolah swasta terkait kondisi beberapa sekolah swasta yg masih kekurangan murid.
Baca Juga:
Gara-gara Bakar Sampah, Rumah dan Puluhan Kios di Bekasi Ludes Terbakar
Seperti dikatakan Ayung sardy, mengenai adanya informasi akan berdirinya Unit Sekolah Baru di Kota Bekasi, hal tersebut masih dalam proses panjang yang masih memerlukan analisis dan rembuk bersama berbagai stakeholder pendidikan.
Terungkap dalam pertemuan, bahwa Sekolah Dasar (SD) yang akan dimerger, tujuannya adalah untuk efisiensi, sedangkan bekas gedung SD lama tidak serta merta dialih fungsikan menjadi SMPN, perlu proses panjang.
Untuk menindaklanjuti hasil pertemuan, Wali Kota Bekasi memerintahkan Asda 1 untuk membentuk tim kecil yang beranggotakan unsur pemerintah dan BMPS untuk merumuskan formulasinya.
Tim kecil tersebut nantinya akan merumuskan formulasi pendidikan yang tepat untuk kota Bekasi khususnya pada kebijakan strategis terkait pengganggaran dan mekanisme PPDB termasuk didalamnya menyikapi pertumbuhan sekolah swasta dan negeri, kata Ayung Sardy.
"Juga disepakati, Walikota siap kembali menjadi fasilitator utama manakala ada kebuntuan dalam tim yg telah dibentuk", pungkas Ayung. (MEHA)