WahanaNews.co, Jakarta - Revolutions Per Minute (RPM) adalah salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat mesin berputar dalam satu menit.
Dalam pengoperasian kendaraan, memperhatikan RPM sangat penting karena dapat membantu pengemudi dalam mengoptimalkan penggunaan mesin, memberikan kenyamanan selama berkendara, dan bahkan menghemat penggunaan bahan bakar.
Baca Juga:
680 Liter Pertalite Diamankan, Sat Reskrim Polres Subulussalam Tangkap Seorang Pria Diduga Lakukan Penyalahgunaan BBM
Jika pengemudi tidak memperhatikan RPM dan menginjak gas tanpa pertimbangan, hal ini dapat mengakibatkan borosnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
Didi Ahadi, Kepala Departemen Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor (TAM), menyatakan bahwa RPM sangat berguna sebagai panduan saat mempercepat kendaraan.
“RPM maksudnya ialah tingkat perputaran pada pulley atau ujung depan crankshaft (poros engkol). Ia sebagai patokan saat injak gas, jadi tidak bisa asal-asalan,” ucap Didi, melansir Kompas.com, Minggu (3/12/203).
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Tindak Tegas SPBU Nakal
Jika pengemudi tidak memperhatikan RPM atau menginjak gas tidak secara konstan, akan berdampak pada penggunaan BBM.
Maka, injak gas seperlunya saja dan disesuaikan dengan posisi transmisi.
“Apabila gigi di posisi rendah kemudian RPM tinggi, tentunya akan jadi boros, begitu juga sebaliknya, ucap Didi.
Didi juga menyampaikan bahwa kurangnya pengendalian terhadap posisi RPM dengan mengatur tekanan pedal gas dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
"RPM pada kendaraan memiliki batas tertentu, dan pada panel RPM terdapat zona berwarna merah. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mencapai garis merah tersebut karena dapat berpotensi merusak mesin," ujar Didi.
Selain itu, Didi juga menjelaskan bahwa pada mobil dengan transmisi otomatis, penggantian gigi sudah diatur oleh ECU (komputer), sehingga tidak akan melewati batas tertentu (red line). Dalam situasi penggunaan dalam kota, RPM dianggap optimal jika berada di kisaran 3.000 hingga 4.000 rpm.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]