WahanaNews.co | Dua asteroid seukuran gedung pencakar langit sedang meluncur ke arah Bumi pada akhir pekan ini.
Pertama, akan mendekati Bumi pada Jumat (29/7/2022), dan kedua, menyusul kemudian pada Sabtu (30/7/2022).
Baca Juga:
2 Astronaut Terdampar di ISS, NASA Pastikan Mereka Baru Pulang Tahun Depan
Asteroid 2016 CZ31 adalah yang pertama yang akan mepet-mepet Bumi pada Jumat hari ini pukul 19.00 ET atau pada Sabtu pagi, pukul 06.00 WIB, dengan kecepatan sekitar 34.560 mph (55.618 km per jam), menurut Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA.
Kedatangan batu luar angkasa ini juga bersamaan dengan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.
Para astronom memperkirakan bahwa Asteroid 2016 CZ31 berukuran sekitar 400 kaki (122 meter) di titik terlebarnya yang membuatnya selebar gedung 40 lantai, seperti dikutip dari situs Live Science, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga:
NASA Berhasil Rekam Citra 'Lukisan' van Gogh di Langit Planet Jupiter
Batu luar angkasa tersebut akan melewati Bumi dengan aman pada jarak sekitar 1.740.000 mil (2.800.000 kilometer) atau lebih dari tujuh kali jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan.
Menurut NASA, Asteroid 2016 CZ31 mendekati Bumi setiap beberapa tahun dan yang berikutnya dijadwalkan pada Januari 2028.
Lalu, pada Sabtu (30/7/2022), Asteroid 2013 CU83M menyusul melewati Bumi dengan ukuran yang lebih besar.
Ukurannya diperkirakan mencapai 600 kaki (183 meter) di titik terluas yang terlihat dan akan melewati sekitar 4.320.000 mil (6.960.000 km) dari Bumi atau sekitar 18 kali jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan.
Batu luar angkasa kolosal ini akan melaju dengan kecepatan 13.153 mph (21.168 km per jam) saat mendekati Bumi pada Sabtu (30/7/2022), pukul 19.37 ET, atau Minggu (31/7/2022), pukul 06.37 WIB.
Kedua pertemuan dekat ini secara signifikan lebih jauh dari Asteroid 2022 NF yang datang dalam jarak 56.000 mil (90.000 km) atau sekitar 23 persen jarak rata-rata antara Bumi dan Bulan pada 7 Juli kemarin.
NASA bersama badan antariksa lainnya memantau dengan cermat ribuan objek dekat Bumi.
Bahkan, jika lintasan asteroid menempatkannya jutaan mil dari Bumi, maka ada kemungkinan lintasannya akan berpapasan dengan Bumi.
Oleh karena itu, para agensi antariksa ini menganggap pertahanan Bumi sangatlah serius.
Pada November 2021, NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa yang mampu membelokkan asteroid yang disebut Double Asteroid Redirection Test (DART).
Pesawat ini akan menghantam langsung Asteroid Dimorphos selebar 525 kaki (160 meter) pada musim gugur 2022.
Meski tabrakan tidak akan menghancurkan asteroid, tapi kemungkinan akan sedikit mengubah jalur orbitnya. [gun]