WahanaNews.co | Selasa (28/2) bakal dihiasi fenomena konjungsi dua benda angkasa yang jadi target pendaratan manusia, Bulan dan Mars. Simak jadwal lengkapnya dan syarat penampakannya.
Saat konjungsi terjadi, Bulan melakukan 'pdkt' ke Mars dengan kondisi sepasang benda langit itu berbagi kenaikan yang sama di langit malam.
Baca Juga:
NASA Temukan Planet Mirip Bumi, Bisakah Dihuni Manusia?
Seperti diberitakan CNN Indonesia dikutip dari akun Instagram Observatorium Bosscha, konjungsi Bulan dan Mars itu akan terjadi pada Selasa (28/2) pukul 11.31 WIB, dengan puncak pada magrib.
"Bulan dan Mars akan berada di bujur langit yang sama dengan jarak pisah sudut sebesar 1° 4'. Keduanya akan berada pada posisi terbaik untuk diamati pada pukul 18.22 WIB sampai dengan 23.37 WIB," demikian keterangan Observatorium.
Selama konjungsi, dikutip dari Space, Bulan dan Mars akan tampak berada di rasi bintang Taurus. Tingkat kecerahan Bulan akan mencapai magnitudo -12,0 (awalan minus berarti objek yang sangat cerah di atas Bumi), sedangkan Mars akan memiliki magnitudo 0,4.
Baca Juga:
Fenomena Langka, 6 Planet Bakal Berbaris di Angkasa Awal Juni 2024
Saat konjungsi, Bulan akan memiliki sudut deklinasi (jarak sudut titik utara atau selatan dari langit khatulistiwa) +26° 23'. Mars punya deklinasi +25° 20'.
Karena lebih dekat dengan bumi, yakni rata-rata 384 ribu kilometer, Bulan akan muncul di berbagai lokasi di Bumi di langit malam, dipisahkan 2 derajat untuk pengamat di berbagai tempat.
Sementara, Mars berada pada jarak yang lebih jauh dari Bumi, yakni rata-rata 164 juta kilometer. Artinya, planet merah ini akan tampak muncul di tempat yang kurang lebih sama di langit untuk semua pengamat di seluruh dunia.