WahanaNews.co | Informasi soal pembelian pesawat angkut Airbus A400M Atlas sempat simpang siur, namun akhirnya kepastian didapat usai pengumuman Airbus Defense melalui akun twitter resminya.
“Kami menyambut Indonesia ke keluarga A400M dan sebagai operator ke-10,” tulis Airbus Defense.
Baca Juga:
Hujan Petir Bukan Masalah! Begini Cara Pesawat Modern Tetap Aman di Udara
Hal itu diumumkan di sela-sela Airbus Trade Media Briefing pada pertengahan Desember lalu. Indonesia secara resmi membeli dua pesawat angkut militer A400M dan telah efektif berlaku dan ditandatangani. Tidak disebutkan berapa nilai kontrak pembelian2 unit A400M ini.
Sebelumnya, di ajang Dubai Airshow 2021, Airbus dan Kementerian Pertahanan RI menandatangani minat pembelian (Letter of Intent/LoI) dua pesawat Airbus A400M, dengan opsi empat pesawat di masa mendatang.
Seiring deal pembelian pesawat tempur Rafale buatan Prancis, Indonesia memang harus memikirkan untuk pembelian pesawat tanker buatan eropa untuk isi ulang bbm di langit tanpa mendarat.
Baca Juga:
Perjuangan Tekan Harga Tiket Pesawat Diungkap Menhub Budi Karya
A400M yang dipesan oleh Indonesia memiliki konfigurasi multi-role tanker, sehingga bisa digunakan untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur di udara.
Selain itu, A400M TNI AU juga akan digunakan sebagai pesawat angkut pasukan, pengiriman kargo logistik, tanggap darurat bencana, dan sebagainya.
Sementara Head of Asia Pacific, Airbus Defence and Space, Johan Pelissier juga menyebut bahwa pabrik Airbus saat ini sudah menyiapkan jalur produksi A400M pesanan Indonesia.
Dengan efektifnya kontrak pembelian ini, maka Airbus pun mulai merakit pesawat angkut berjuluk “Atlas” untuk Indonesia itu di pabriknya di Spanyol.
Meski telah mengumumkan kontrak efektif, namun Airbus Defense tidak mengumumkan kapan A400M pesanan Indonesia ini akan dikirim. Biasanya, butuh waktu antara 3-5 tahun bagi Airbus untuk mengirim pesawat setelah kontrak efektif disepakati.
Indonesia sendiri akan menjadi negara ke-2 di Asia Pasifik (setelah Malaysia) dan ke-10 di dunia yang akan mengoperasikan pesawat Airbus A400M. [eta]