WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau keberadaan bibit Siklon Tropis 95S di Samudra Hindia barat Banten.
Bibit siklon tersebut membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Hindia barat Sumatra Barat-barat daya Banten, serta menginduksi terbentuknya low level jet (angin pada lapisan permukaan dengan kecepatan >25 knot) yang memanjang dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga barat daya Banten.
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Potensi Gelombang Tinggi di Merak hingga Anyer Banten
Sirkulasi siklonik berada di Kalimantan Barat dan Selat Makassar yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Cina Selatan, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, di pesisir barat Sulawesi, dan di Sulawesi bagian tengah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Ibu kota provinsi yang diperkirakan dilanda hujan disertai petir pada hari Rabu, 27 Juli 2022, adalah Banda Aceh, Gorontalo, Banjarmasin, Samarinda, Ternate, Manado dan Palembang.
Baca Juga:
Dinas Perikanan Lebak Imbau Nelayan Waspada Gelombang Tinggi di Banten
Hujan skala sedang kemungkinan terjadi di Bandar Lampung, Ambon dan Medan. Hujan skala ringan kemungkinan terjadi di Palangkaraya, Tanjung Pinang, Manokwari, Pekanbaru dan Mamuju.
Suhu udara berkisar antara 18-34°C dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Semarang.
Peringatan Gelombang Tinggi
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Wakatobi, Laut Banda, dan Laut Arafuru.
Area perairan dengan gelombang sangat tinggi (4.0-6.0 m) di perairan barat Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat, Selat Sunda bagian barat-selatan, perairan selatan Pulau Jawa-Pulau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan dan Samudra Hindia selatan Jawa-NTB. [qnt]