WahanaNews.co | Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi aktivitas bibit siklon tropis 94S di sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum sekitar 15-20 knot di sekitar sistem dan dengan tekanan udara 1008 mb.
Bibit siklon cenderung bergerak ke arah timur-tenggara dengan potensi menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan kategori rendah.
Baca Juga:
BMKG Dorong Langkah Kolaboratif Atasi Perubahan Iklim di WWF 2024
Dampak bibit siklon tropis berupa peningkatan hujan sedang-lebat pada Selasa (15/11) di barat Sumatra dan Jawa bagian barat serta meningkatkan ketinggian gelombang laut di samudra Hindia barat Sumatra-selatan Jawa dan pesisir barat Sumatra.
Hujan sedang hingga lebat di Sumatra Barat, Bengkulu, Lampung dan Banten. Angin kencang akan bertiup di Sumatra Barat, Bengkulu dan Lampung.
Sementara gelombang tinggi 2,5-4 m akan terjadi di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Samudra Hindia barat Sumatra, perairan selatan Pulau Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Rendah di Merak-Bakauheni Selama Lebaran 2024
Sirkulasi siklonik terpantau di sekitar barat Aceh, Laut Jawa, Sulawesi bagian utara, dan Papua, yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Sumatra Utara hingga Aceh, dari Lampung hingga Bangka Belitung, dari Jawa Timur hingga Jawa Tengah, Jawa Barat, dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah, dari Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tengah, Papua Barat dan di Papua, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia Barat Sumatra.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Ibu kota provinsi yang diperkirakan hujan disertai petir adalah Jambi, Tarakan, Mataram dan Pekanbaru. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Mamuju dan Padang.