WahanaNews.co | Badan Pengelola Dampak dan Manajemen Pengetahuan (BPSDM) Kominfo Jakarta kerjasama dengan Sudis Kominfotik Jakarta Barat menggelar Pelatihan Thematic Academy, Video Content Creator (TA VCC).
Kegiatan berlangsung dua hari, 26-27 Maret 2024, di Ruang Soewiryo 1 dan 2, Lantai 16, Gedung B Kantor Wali Kota Jakbar, Jalan Raya Kembangan No 2.
Baca Juga:
Menhub Budi Karya Sumadi Nonaktifkan Pejabat STIP Jakarta Terkait Kasus Dugaan Penganiayaan
“Total peserta seratus orang, terbagi menjadi empat kelas dengan masing-masing kelas 25 peserta,” kata Kepala Seksi Aplikasi, Siber dan Statistik (Astik) Sudis Kominfotik Jakbar, Nur Izzuddin, Rabu (27/3/2024).
Lebih lanjut dijelaskan, pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan SDM di lingkungan Pemkot Jakarta Barat dalam pembuatan konten video sehinga dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas publikasi informasi program kegiatan unit kerja.
“Pelatihan juga terbuka untuk umum, khususnya warga Jakarta Barat sehingga dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas kerja terutama bagi yang berprofesi sebagai Content Creator,” ujar Nur Izzuddin.
Baca Juga:
Pemerintah Sulteng Tingkatkan Kompetensi Pejabat Administrator Melalui Pelatihan Kepemimpinan
RA Loretta Kartikasari, salah satu pengajar pelatihan VCC, menyebutkan materi yang disampaikan. Antara lain, prinsif dasar content creator, content planning, persiapan syuting, pembuatan editing video sampai diunggah di social media.
“Dalam setiap part-nya itu memang ada keunikan dari setiap materi yang harus kita tonjolkan” tuturnya.
Misalnya teknik dari shooting, pengambilan gambar, kamera, uploadnya, pemilihan sosmed-nya, mau upload di mana, bagaimana membuat susunan dari konten itu sendiri.
“Kemudian bergeser bagaimana keyword bisa masuk di caption sampai kepada hastag yang kita gunakan. Kurang lebih itu yang kita pelajari dua hari ini,” ungkap pengajar yang akrab disapa Dya Loretta itu.
Ia berharap semakin menguasai content, makin banyak informasi yang bisa dibagikan secara positif. Karena di luar informasi yang banyak itu tentunya harus dikaji dan kaitan dengan siapa yang sebenarnya yang bisa kita percaya untuk kita tonton.
“Harapannya kalau dari teman-teman yang dengan intelektual yang baik, dalam arti dari instansi, akademisi juga hadir, mereka bisa menggunakan kreatifitasnya untuk mengolah informasi yang baik yang harus disebarkan menjadi lebih menarik kepada masyarakat,” pungkas Dya.
Sementara itu, salah satu peserta, Hendri, mengaku beruntung bisa mengikuti kegiatan tersebut.
“Selama dua hari ikut pelatihan ini jadi tambah wawasan dan ilmu, yang tadinya kita tidak tahu untuk publikasi tentang kegiatan-kegiatan kita nanti bisa diterapkan di SKPD kita. Dengan tehnik-tehnik yang sudah diberikan, mudah-mudah bisa dipakai ke depannya. Ini sangat bermanfaat, luar biasa tambah ilmu,” katanya.
[Redaktur: Zahara Sitio]